- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan tidak akan meniru Pemkot Surabaya yang melakukan pembatasan jam operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) saat malam pergantian tahun.
“Sampai sekarang belum ada edaran tertulisnya,” ujar Kabag Sumber Daya Alam Setda Lamongan Agusta Prissadaryanto beralasan.
Karena belum ada edaran masuk, SPBU tetap buka seperti biasa. Namun, dia memerkirakan pihak SPBU tidak menambah stok banyak. Alasannya, tim satgas melakukan pemantauan mobilisasi massa agar tidak terjadi konvoi atau kegiatan di jalan yang mengundang kerumunan.
Direktur SPBU Basuki Rahmat Lamongan Adi Nugroho mengatakan belum ada edaran jam operasional dibatasi. SPBU tetap buka 24 jam untuk melayani masyarakat. Menurut dia, stok BBM sampai sekarang normal, tidak ada tambahan. Alasannya, kondisinya berbeda. Sebelum pandemi, biasanya ada acara-acara yang membutuhkan BBM untuk perjalanannya. “Intinya kami memersiapkan saja kebutuhan konsumen, kalau konsumsi rata-rata masih 20KL,” terangnya.
Executive GM Pertamina Deny Djukardi mengatakan, pembatasan jam operasional hingga pukul 21.00 WIB saat pergantian tahun hanya berlaku di Surabaya. Kabupaten/kota lain buka normal. Menurut dia, konsumsi BBM nasional dipastikan tetap ada kenaikan meski tidak banyak, 4 persen dari kebutuhan normal. Masyarakat diperkirakan tetap melakukan tradisi mudik lokal sehingga kebutuhan BBM tetap bertambah. “Ada tambahan lah tapi tidak banyak, karena biasanya orang pergi keluar kota sekarang hanya dalam kota jadi kebutuhannya tidak banyak,” tuturnya.
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan tidak akan meniru Pemkot Surabaya yang melakukan pembatasan jam operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) saat malam pergantian tahun.
“Sampai sekarang belum ada edaran tertulisnya,” ujar Kabag Sumber Daya Alam Setda Lamongan Agusta Prissadaryanto beralasan.
Karena belum ada edaran masuk, SPBU tetap buka seperti biasa. Namun, dia memerkirakan pihak SPBU tidak menambah stok banyak. Alasannya, tim satgas melakukan pemantauan mobilisasi massa agar tidak terjadi konvoi atau kegiatan di jalan yang mengundang kerumunan.
Direktur SPBU Basuki Rahmat Lamongan Adi Nugroho mengatakan belum ada edaran jam operasional dibatasi. SPBU tetap buka 24 jam untuk melayani masyarakat. Menurut dia, stok BBM sampai sekarang normal, tidak ada tambahan. Alasannya, kondisinya berbeda. Sebelum pandemi, biasanya ada acara-acara yang membutuhkan BBM untuk perjalanannya. “Intinya kami memersiapkan saja kebutuhan konsumen, kalau konsumsi rata-rata masih 20KL,” terangnya.
Executive GM Pertamina Deny Djukardi mengatakan, pembatasan jam operasional hingga pukul 21.00 WIB saat pergantian tahun hanya berlaku di Surabaya. Kabupaten/kota lain buka normal. Menurut dia, konsumsi BBM nasional dipastikan tetap ada kenaikan meski tidak banyak, 4 persen dari kebutuhan normal. Masyarakat diperkirakan tetap melakukan tradisi mudik lokal sehingga kebutuhan BBM tetap bertambah. “Ada tambahan lah tapi tidak banyak, karena biasanya orang pergi keluar kota sekarang hanya dalam kota jadi kebutuhannya tidak banyak,” tuturnya.
