TUBAN, Radar Tuban – Berbekal seragam dan kartu identitas pegawai Pertamina, Eko Budiono sukses menipu uang Rp 25 juta dari lima korbannya. Modusnya menjanjikan para korbannya bekerja sebagai karyawan Pertamina dengan syarat menyetor sejumlah uang sebagai pelicin.
Modus tersebut diakui warga Blora, Jateng itu sudah berjalan sejak tiga bulan terakhir. Sebelum lima korban yang masing-masing tertipu Rp 5 juta melaporkan ke Satreskrim Polres Tuban 12 Oktober lalu, aksi tersebut sempat berjalan mulus. Sampai berita ini diturunkan, baru lima korbannya yang melapor. Mereka berinisial SLM, DNN, ARS, DPS, dan GPK, seluruhnya warga Desa Pakel, Kecamatan Montong.
Kepada awak media, Eko mengaku kenal dengan salah satu karyawan Pertamina yang namanya dirahasiakan. Kepada orang inilah, dia mengaku menyetor uang muka untuk memuluskan lima calon pekerja yang dititipkan untuk bisa bekerja di salah satu badan usaha milik negara (BUMN) perminyakan itu. ‘’Saya janjikan para pekerja untuk masuk proyek, tapi saya minta sabar dulu tunggu ada proyek baru,’’ kata dia dengan tangan terborgol.
Eko mengatakan, dirinya merupakan karyawan subkontraktor yang saat ini kerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina EP Cepu dalam pengerjaan proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kecamatan Ngasem dan Purwosari di Bojonegoro. ‘’Saya pegawai subkon di Pertamina EP Cepu,’’ kata dia.
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, pelaku merupakan orang Blora yang sengaja bergerilya di Tuban untuk mencari mangsa. Dari tangan tersangka disita barang bukti uang tunai, tanda terima uang pelicin, dan ponsel yang digunakan transaksi. Barang bukti lainnya, id card Pertamina serta caverall atau pakaian kerja bertuliskan Eko Budiono dan berlogo SKK Migas Pertamina EP Cepu.
Tipu Calon Pekerja Rp 25 Juta

TUBAN, Radar Tuban – Berbekal seragam dan kartu identitas pegawai Pertamina, Eko Budiono sukses menipu uang Rp 25 juta dari lima korbannya. Modusnya menjanjikan para korbannya bekerja sebagai karyawan Pertamina dengan syarat menyetor sejumlah uang sebagai pelicin.
Modus tersebut diakui warga Blora, Jateng itu sudah berjalan sejak tiga bulan terakhir. Sebelum lima korban yang masing-masing tertipu Rp 5 juta melaporkan ke Satreskrim Polres Tuban 12 Oktober lalu, aksi tersebut sempat berjalan mulus. Sampai berita ini diturunkan, baru lima korbannya yang melapor. Mereka berinisial SLM, DNN, ARS, DPS, dan GPK, seluruhnya warga Desa Pakel, Kecamatan Montong.
Kepada awak media, Eko mengaku kenal dengan salah satu karyawan Pertamina yang namanya dirahasiakan. Kepada orang inilah, dia mengaku menyetor uang muka untuk memuluskan lima calon pekerja yang dititipkan untuk bisa bekerja di salah satu badan usaha milik negara (BUMN) perminyakan itu. ‘’Saya janjikan para pekerja untuk masuk proyek, tapi saya minta sabar dulu tunggu ada proyek baru,’’ kata dia dengan tangan terborgol.
Eko mengatakan, dirinya merupakan karyawan subkontraktor yang saat ini kerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina EP Cepu dalam pengerjaan proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kecamatan Ngasem dan Purwosari di Bojonegoro. ‘’Saya pegawai subkon di Pertamina EP Cepu,’’ kata dia.
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, pelaku merupakan orang Blora yang sengaja bergerilya di Tuban untuk mencari mangsa. Dari tangan tersangka disita barang bukti uang tunai, tanda terima uang pelicin, dan ponsel yang digunakan transaksi. Barang bukti lainnya, id card Pertamina serta caverall atau pakaian kerja bertuliskan Eko Budiono dan berlogo SKK Migas Pertamina EP Cepu.