TUBAN – Tempat pertandingan Persatu Tuban melawan tuan rumah PSBI Blitar pada 9 September mendatang masih belum pasti.
Salah satu faktor pemicunya karena PSBI belum mendapatkan stadion yang diperbolehkan untuk dipakai pertandingan pamungkas grup 5 Liga 2 Grup itu. ‘’Sampai sekarang belum ada kepastian,’’ ujar Manajer Persatu Tuban Fahmi Fikroni.
Dia mengakui sudah berkomunikasi dengan PSBI. Dan, saat ini manajemen masih menunggu kepastian dari PSBI.
Salah satu langkah yang diambil Persatu, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa, ini berkomunikasi intens untuk menanyakan kepada operator kompetisi Liga 2. ‘’Besok (hari ini) rencana ke Jakarta menanyakan masalah ini,’’ tutur dia.
Roni menegaskan, pertandingan terakhir Liga 2 yang menjadi home PSBI mustahil digelar di Tuban. Sebab, itu merupakan pertandingan krusial bagi Persatu serta dua tim lain yang masih mempunyai peluang mendapatkan tiket babak playoff.
Yakni, PSIM Jogja dan Persepam Madura Utama. ‘’Ini pertandingan krusial. Nggak mungkin digelar di Tuban,’’ tegas Roni. Karena itu, pihaknya mengusulkan agar PSBI konsultasi kepada PSSI atau operator kompetisi.
Ya, Laskar Ronggolawe mati-matian bertanding di akhir kompetisi grup 5 Liga 2 ini. Tiga poin menjadi target utama agar Danu Rosade dan kawan-kawan mendapatkan tiket babak playoff. Tiket babak playoff diperuntukkan bagi tim yang masuk urutan tiga dan empat klasemen akhir.
Saat ini, Persatu berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 18 poin. Sedangkan PSIM Jogjakarta di urutan ketiga dengan 20 poin dan Persepam urutan kelima dengan raihan 17 poin.