24.9 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Mudah Akrab

- Advertisement -

TUBAN – Sebagai staf humas Polres Tuban, Dini Dwi Mardiana dituntut mudah akrab dan membaur dengan berbagai elemen masyarakat. Sebab, setiap harinya dara 24 tahun ini harus mengawal berbagai kegiatan polres setempat. Dia bersama timnya bertugas  wawancara, membuat laporan, dan berita kegiatan hingga memposting ke website Polres Tuban. 

Polisi berpangkat bripda ini memang sosok yang supel. Baginya tak sulit untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat. Dikatakan Dini, panggilan akrabnya, terpenting dari tugas lapangan adalah santun dan hormat terhadap orang yang lebih tua. Selama seseorang sopan dan murah senyum, niscara tidak akan sulit beradaptasi. ‘’Yang penting mampu membawa diri,’’ kata dia.

Selama bertugas di humas, dia mengaku hanya kesulitan menulis berita layaknya jurnalis profesional. ”Saya sering bingung mengolah kata hingga layak menjadi berita,” kata dia. Selain menulis, Dini juga dituntut  menguasai teknik foto jurnalistik. Karena jam terbangnya belum tinggi, ketika mendapat tugas ala wartawan, dia kerap meminta bantuan ke senior dan teman wartawan lainnya. ‘’Masih belum bisa buat berita karena sulit,’’ jelasnya.

Dara kelahiran Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo ini mengaku enjoy bekerja di humas. Meski belum menguasai kaidah jurnalistik sepenuhnya, dia tertantang untuk terus belajar. ‘’Bekerja sambil banyak belajar hal baru itu menyenangkan,’’ ucap dia.

TUBAN – Sebagai staf humas Polres Tuban, Dini Dwi Mardiana dituntut mudah akrab dan membaur dengan berbagai elemen masyarakat. Sebab, setiap harinya dara 24 tahun ini harus mengawal berbagai kegiatan polres setempat. Dia bersama timnya bertugas  wawancara, membuat laporan, dan berita kegiatan hingga memposting ke website Polres Tuban. 

Polisi berpangkat bripda ini memang sosok yang supel. Baginya tak sulit untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat. Dikatakan Dini, panggilan akrabnya, terpenting dari tugas lapangan adalah santun dan hormat terhadap orang yang lebih tua. Selama seseorang sopan dan murah senyum, niscara tidak akan sulit beradaptasi. ‘’Yang penting mampu membawa diri,’’ kata dia.

Selama bertugas di humas, dia mengaku hanya kesulitan menulis berita layaknya jurnalis profesional. ”Saya sering bingung mengolah kata hingga layak menjadi berita,” kata dia. Selain menulis, Dini juga dituntut  menguasai teknik foto jurnalistik. Karena jam terbangnya belum tinggi, ketika mendapat tugas ala wartawan, dia kerap meminta bantuan ke senior dan teman wartawan lainnya. ‘’Masih belum bisa buat berita karena sulit,’’ jelasnya.

Dara kelahiran Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo ini mengaku enjoy bekerja di humas. Meski belum menguasai kaidah jurnalistik sepenuhnya, dia tertantang untuk terus belajar. ‘’Bekerja sambil banyak belajar hal baru itu menyenangkan,’’ ucap dia.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/