LAMONGAN – Hingga kini belum ada kejelasan pelelangan kotak suara lama. Ribuan kotak suara berbahan aluminium itu tergeletak di lokasi terbuka di luar Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Lamongan.
Kondisi itu bisa memicu kerusakan pada kotak suara, terutama saat memasuki musim penghujan ini. “Hingga kini belum ada konfirmasi terkait pelelangan kotak suara lama ini,” kata Ketua KPUK Lamongan Imam Ghozali.
Seperti diketahui rencana awal, kotak suara lama dilelang akhir tahun lalu. Namun molor hingga pergantian tahun. Pada Januari lalu, KPUK setempat mendapat lampu hijau, berupa surat persetujuan lelang.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pihak lelang Jawa Timur. Tapi hingga kini kita belum terima kepastian ulang,” ujar Ghozali.
Proses pengajuan kotak suara lama dimulai September tahun lalu. Namun, pelelangan pada gelombang pertama tak disetujui. Sebab banyaknya pelelangan kotak suara di berbagai daerah. Terakhir, informasi pada November lalu jika dilelang pada gelombang dua. “Kita masih menunggu kejelasannya,” ujar Ghozali.
Ghozali memastikan, kotak suara baru berbahan kertas karton dipantau tiap hari. Terutama saat memasuki musim hujan seperti ini. Perawatan kotak dan bilik suara baru yang digunakan pada pemilihan umum (pemilu) 17 April mendatang dalam kondisi baik.
“Kondisinya baik. Kita lakukan perawatan tiap hari,” katanya.
Sedangkan bilik suara lama yang diganti dengan bahan dupleks jumlahnya sekitar 4 ribu lebih. Seluruh material pemilu itu diberi tatakan dan tak menyentuh tanah secara langsung. Serta menggunakan bahan khusus sebagai pelindungnya.
“Kalau ada yang rusak bisa dilaporkan untuk diganti. Tapi sekarang seluruhnya dalam kondisi bagus,” jelasnya.