SEMENTARA itu, Kepala Desa (Kades) Cengungklung Totok Hariyanto membenarkan kenaikan alokasi dana desa (ADD) di akhir tahun 2019 ini naik sekitar dua kali lipat. Sesuai perencanaannya, akan digunakan untuk meningkatkan potensi desa.
Sebab, pemuda desa setempat banyak yang berpotensi menjadi atlet olahraga. Sehingga, penggunaan anggaran akan ditingkatkan untuk fasilitas olahraga. ’’Ada banyak program. Tapi tetap kami prioritaskan fasilitas olahraga,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.
Sementara itu, Kades Gayam Winto memastikan akan melakukan perubahan anggaran pendapatan desa (P-APBDes). Sebab, sesuai regulasinya, dana transfer tersebut bisa dibelanjakan setelah dimasukkan dalam P-APBDes.
Sesuai rencananya, tambahan ADD ini akan digunakan percepatan pembangunan desa. Namun, untuk pembangunan fisik harus dikaji ulang. Sebab, sudah akhir tahun dan mendekati musim hujan. ’’Untuk fisik kemungkinan pavingisasi jalan dan pasar desa,’’ ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Mojodelik Yuntik yang mendapatkan jatah ADD lebih dari Rp 3,5 miliar belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi ponselnya terdengar nada sambung, namun tak diangkat. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas.