- Advertisement -
KOTA – Daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2019 telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro. Hasilnya, hingga kemarin (29/7) hanya ada tambahan 22 orang. Komisioner KPUK Bojonegoro Divisi Perencanaan dan Data Khudori mengatakan, daftar pemilih sementara (DPS) di Bojonegoro berjumlah 1.041.423 pemilih.
Setelah dilakukan pendataan, daftar pemilih sementara hasil perbaikan menjadi 1.041.445. Sehingga, ada tambahana 22 pemilih. “Itu setelah dilakukan perbaikan. Ada tambahan 22 orang. Selisih sedikit,” katanya kemarin (29/7).
Menurut dia, adanya tambahan itu karena ada masyarakat dari kalangan pemilih pemula yang umurnya sudah mencukupi untuk masuk daftar pemilih. Sehingga dimasukkan menjadi daftar pemilih. “Mereka dari pemilih baru (pemula, Red),” katanya. Dia berharap dalam penentuan daftar pemilih ini lebih akurat.
Sebab, beban pekerjaan tidak terlalu berat. Setidaknya tidak melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) dari awal lagi. Khudori memprediksi jumlah pemilih pada Pemilu 2019 akan bertambah. “Sepertinya akan bertambah jumlah pemilihnya. Tapi lihat saja nanti bagaimana hasil pendataan pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, tidak dikenal, berubah status, dan tidak dapat ditemui,” tandasnya.
Seperti diketahui, jumlah DPS pemilihan umum (Pemilu) 2019 bertambah 1,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2018. Jumlah DPT Pilkada 2018 sebanyak 1.026.229 jiwa. Kemudian terdapat penambahan jumlah pemilih pemula yang diperoleh dari penduduk usia 17 tahun sejak 27 Juni 2018 hingga 17 April 2019, yang berjumlah 15.194 jiwa.
- Advertisement -
Sehingga jumlah DPS Pemilu 2019 sebanyak 1.041.423 jiwa. Penambahan pemilih pemula tersebut terdiri dari 7.849 pemilih laki-laki dan 7.345 pemilih perempuan yang tersebar di 4.918 tempat pemungutan suara (TPS), 430 desa atau kelurahan dan 28 kecamatan.
KOTA – Daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2019 telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro. Hasilnya, hingga kemarin (29/7) hanya ada tambahan 22 orang. Komisioner KPUK Bojonegoro Divisi Perencanaan dan Data Khudori mengatakan, daftar pemilih sementara (DPS) di Bojonegoro berjumlah 1.041.423 pemilih.
Setelah dilakukan pendataan, daftar pemilih sementara hasil perbaikan menjadi 1.041.445. Sehingga, ada tambahana 22 pemilih. “Itu setelah dilakukan perbaikan. Ada tambahan 22 orang. Selisih sedikit,” katanya kemarin (29/7).
Menurut dia, adanya tambahan itu karena ada masyarakat dari kalangan pemilih pemula yang umurnya sudah mencukupi untuk masuk daftar pemilih. Sehingga dimasukkan menjadi daftar pemilih. “Mereka dari pemilih baru (pemula, Red),” katanya. Dia berharap dalam penentuan daftar pemilih ini lebih akurat.
Sebab, beban pekerjaan tidak terlalu berat. Setidaknya tidak melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) dari awal lagi. Khudori memprediksi jumlah pemilih pada Pemilu 2019 akan bertambah. “Sepertinya akan bertambah jumlah pemilihnya. Tapi lihat saja nanti bagaimana hasil pendataan pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, tidak dikenal, berubah status, dan tidak dapat ditemui,” tandasnya.
Seperti diketahui, jumlah DPS pemilihan umum (Pemilu) 2019 bertambah 1,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2018. Jumlah DPT Pilkada 2018 sebanyak 1.026.229 jiwa. Kemudian terdapat penambahan jumlah pemilih pemula yang diperoleh dari penduduk usia 17 tahun sejak 27 Juni 2018 hingga 17 April 2019, yang berjumlah 15.194 jiwa.
- Advertisement -
Sehingga jumlah DPS Pemilu 2019 sebanyak 1.041.423 jiwa. Penambahan pemilih pemula tersebut terdiri dari 7.849 pemilih laki-laki dan 7.345 pemilih perempuan yang tersebar di 4.918 tempat pemungutan suara (TPS), 430 desa atau kelurahan dan 28 kecamatan.