Radar Lamongan – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan memastikan stok alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan (nakes) masih aman.
Stok yang ada bisa digunakan hingga beberapa bulan ke depan. ‘’Seluruh APD nakes masih penuh di gudang. Ada yang dari pengadaan dan sumbangan,’’ tutur Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (29/6).
Baju hazmat misalnya. Saat ini ada 9.250 baju. APD yang tersisa itu 300 baju di antaranya bantuan dari BPBD Provinsi Jatim. Selebihnya bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
‘’APD bagi nakes kami perkirakan masih cukup hingga empat bulan ke depan,’’ tutur pria yang juga menjabat kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan tersebut.
Namun, alat kesehatan (alkes) yang diajukan ke pusat untuk bangunan fasilitas isolasi dan observasi Covid-19, belum direalisasikan.
‘’Untuk sementara menggunakan alkes dari RSUD Dr Soegiri Lamongan,’’ imbuhnya. Alkes yang diusulkan itemnya sekelas rumah sakit (RS) tipe D.
Dia menjelaskan, ketika koordinasi via video conference (vidcon), Kemenkes masih mendiskusikan dengan Kemenkeu terkait usulan alkes.
‘’Alkes dari RSUD sudah cukup, tapi kalau ada penambahan dari pusat akan lebih maksimal lagi,’’ ujar Taufik saat dikonfirmasi via ponsel.
Dia menyatakan, rapid test kini lebih banyak difokuskan di pondok pesantren (ponpes). Dia juga membenarkan petugas adhoc KPUK Lamongan telah melakukan rapid test.
‘’Kalau hasil rapid test dari KPU, kita belum tahu. Karena mereka melakukan rapid test secara mandiri,’’ tukasnya. Sementara itu, Sabtu (27/6) dan Minggu (28/6), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 angkanya tak berubah, 232 orang.
‘’Kita pantau justru kasus di pantura cenderung menurun,’’ imbuh Taufik. Berdasarkan pengamatannya, kasus Covid-19 di Lamongan masih terpengaruh dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
Terutama, lanjut dia, masyarakat Lamongan yang masih bekerja pergi – pulang. ‘’Hari-hari ini kan kasus yang masuk ke kita karena dari luar. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto,’’ ujar Taufik.