BOJONEGORO – Aneka tradisi mengiringi jelang Lebaran. Salah satunya, tradisi memberikan bingkisan parsel kepada keluarga, relasi, atasan, atau karyawan. Sehingga, bisnis parsel selalu booming menjelang Lebaran. Meski Lebaran kurang dua pekan, di Bojonegoro saat ini sudah mulai banyak bertebaran penjual parsel.
Salah satu karyawan toko parsel di Jalan Pemuda, Nita mengungkapkan, penjualan parsel banyak diburu konsumen dari kalangan pengusaha, perbankan, dan karyawan swasta. “Biasanya juga dari kalangan PNS yang diberikan kepada atasannya. Tapi saat ini semakin jarang, karena kini takut dianggap gratifikasi,” ungkapnya selasa (29/5).
Menurut dia, penjualan parselnya baru empat hari. Namun sudah terjual 30 paket. Harga yang ditawarkan beragam. Mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. “Saya hanya berjualan hingga H-1 Lebaran. Semoga bisa laris manis,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, parsel yang sering dibeli yakni kombinasi makanan biskuit dan barang pecah belah, seperti cangkir sekaligus teko. Tokonya juga melayani pesanan khusus, sehingga bisa request jenis parselnya mau diisi apa saja. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, penjualan per bulan bisa mencapai 400-500 paket parsel. “Terkadang, H-1 masih saja ada konsumen yang ingin pesan, tetapi kami sudah tidak bisa melayani,” ungkapnya.
Dia mengaku juga memberikan diskon, apabila pembeliannya lebih dari selusin. “Biasanya para bos yang ingin memberi parsel untuk karyawannya,” ujarnya.
Sementara itu, parsel juga banyak dijual di beberapa swalayan. Pilihannya pun tak kalah beragam dan harga juga bersaing. Salah satu konsumen bernama Indriyanti mengaku telah membeli tiga parsel untuk persiapan Lebaran. Perempuan asal Kelurahan Klangon, Bojonegoro, tersebut rencananya akan memberikan parsel ke sanak saudara saat mudik ke Purworejo. “Bawa bingkisan parsel saat mudik sudah menjadi tradisi. Sebelum kehabisan, beli dari sekarang,” tukasnya.
