KOTA – Pleno hasil penghitungan suara pemilu 2019 mulai digelar KPUK Lamongan besok (1/5). Namun, gambaran tentang perolehan kursi DPRD setempat sudah diperoleh sejumlah parpol.
DPC PKB misalnya. Parpol tersebut sudah melakukan penghitungan suara berdasarkan pleno di 27 kecamatan Se-Kabupaten Lamongan.
‘’Kita sudah memiliki catatan berdasarkan foto seluruh plano. Kita tidak suka melihat dari C1, karena beberapa masih ada kekeliruan,’’ tutur Wakil Ketua DPC PKB Lamongan, Saifudin Zuhri, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (29/4).
Dia memerkirakan PKB meraih 10 kursi DPRD Lamongan. Berdasarkan perhitungannya, dapil 1 meraih dua kursi melalui Burhanudin dan Mahfud Shodiq. Dapil 2 diwakili Abdul Ghofur dan Fatin Sufairoh.
‘’Mayoritas incumbent jadi semua,’’ ujarnya saat dikonfirmasi via ponsel.
Saifudin sendiri mendapatkan kursi di dapil 3. Dia lolos bersama M Freddy Wahyudi. Di dapil 4, dia menyebut Aslichah dan Kasdono yang meraih kursi DPRD. Sedangkan Ali Afandi dan Nur Hasyim memeroleh kursi dari dapil 5.
‘’Jadi perhitungan kita, kita meraih dua kursi di masing-masing dapil,’’ tuturnya.
Menurut Saifudin, sebenarnya PKB nyaris mendapatkan 11 kursi. Namun, prediksi tiga kursi di dapil 3 tidak tercapai. Satu kursi terakhir di dapil itu diperkirakan direbut caleg Partai Golongan Karya, Didik Priyanto.
Meski gagal mendapatkan 11 kursi, Saifudin cukup optimistis bahwa PKB mendominasi perolehan kursi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukannya, kompetitor terkuat diperkirakan memeroleh kursi di bawah PKB.
‘’Kalau hitungan saya, kita sudah menjadi pemenang,’’ katanya.
Saifudin menjelaskan, suara terbanyak menjadi penentu posisi ketua DPRD Lamongan nantinya. Sebab, penguasa di legislatif Lamongan bakal di bawah partai peraih kursi terbanyak.
‘’Keuntungan lainnya tentu warna politik ke depan akan berubah,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Lamongan, Debby Kurniawan, mengaku penghitungan kursi DPRD Lamongan di lingkup internal partainya belum rampung. Dia memilih untuk menunggu pleno di kabupaten yang dilaksanakan besok (1/5).
‘’Tapi target kita tetap di atas 10 kursi. Bisa 11 kursi, 12 kursi, atau 13 kursi….. hehehe …..,’’ kata Debby.
Dia baru bisa melihat perolehan di dapil 1. Demokrat dipastikan meraih dua kursi. Namun, Debby enggan membeberkan dua nama pemenang di dapil 1.
‘’Kita belum berani menyebut nama. Khawatirnya tidak sama hasil pleno,’’ ujarnya.
Namun, Debby mengaku sudah merampungkan penghitungan caleg DPR RI dapil X Lamongan – Gresik. Pria yang juga menjabat ketua DPRD Lamongan itu mengklaim menduduki peringkat ketiga DPR RI dapil X. ‘’Semoga tidak ada perubahan,’’ harapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Na’im, mengklaim mendapatkan tiga kursi di DPRD Lamongan. Dia yakin mendapatkan satu kursi di dapil 1. Sedangkan dapil 4 diraih Mutoyo, dan dapil 5 diwakili Dahlan.
‘’Target kemarin tiap dapil ada, tapi setelah kita hitung hanya mendapatkan tiga kursi,’’ katanya.
Perolehan PPP menurun dibandingkan pemilu 2014. Saat itu, PPP meraih empat kursi. Na’im menilai, sistem penghitungan sainte lague hanya menguntungkan partai besar. Dia berencana mengirimkan 4 saksi saat pleno kabupaten besok.
‘’Karena partai kecil agak dirugikan. Kalau menggunakan penghitungan seperti dulu, kita pasti bisa dapat kursi lebih,’’ klaim Na’im.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Lamongan, Kacung Purwanto, membenarkan partainya mendapatkan dua kursi di dapil 3. ‘’Dapil 3 mendapat 2 kursi dari Didik Prianto dan Aziz,’’ ujarnya.
Dia mengklaim mendapatkan enam kursi. Kacung yakin lolos dari wilayahnya du dapil 2. Perolehan lainnya, dari dapil 1 (Miftakhul Khoir Effendi), dapil 4 (Nurul Huda), dan dapil 5 (Ujik Silvian Effendi).
‘’Tapi kita tetap menunggu hasil pleno kabupaten besok,’’ tutur Kacung.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lamongan, Okta Rosadinata, memerkirakan mendapatkan empat kursi di DPRD Lamongan. Namun, dia enggan membeberkan nama peraih kursi untuk DPC Gerindra Lamongan. ‘’Yang tidak dapat kursi kemungkinan hanya di dapil 1,’’ katanya.
Ketua DPD Partai Nasdem Lamongan, Kaharudin, memerkirakan tak bisa memenuhi target enam kursi. Berdasarkan perhitungannya, Nasdem hanya meraih tiga kursi di DPRD Lamongan.
Yakni, dia yang lolos dari dapil I. Kemudian Karsan di dapil 2 dan Abror dari dapil 4. ‘’Persaingan pemilu tahun ini sangat ketat,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP, Reso Supranoto belum berhasil dikonfirmasi. Ketika dihubungi ponselnya, terdengar nada sambung. Namun, ponsel itu tidak diangkat yang bersangkutan.
Sedangkan Ketua DPD PAN Lamongan, Khusnul Aqib, belum mengetahui hasil perhitungan di lingkup partainya. ”Kita tunggu hasil pleno kabupaten saja,” pintanya.