BOJONEGORO – Para penjual di pasar masih saja tak taat aturan. Sebab, masih ditemukan produk kemasan kedaluwarsa. Temuan itu, setelah tim pengendali inflasi daerah (TPID) lakukan sidak di sejumlah pasar kemarin (29/4).
“Kami temukan produk kemasan yang sudah kedaluwarsa dan kemasan yang rusak,” ujar Kabag Perekonomian Pemkab Rahmad Junaedi.
Dia menjelaskan, TPID hanya memberikan teguran pada penjual yang di tokonya ditemukan produk kedaluwarsa.
Namun, jika saat sidak berikutnya ditemukan lagi, maka akan diberikan sanksi.
“Selanjutnya akan dilakukan sidak di pertengahan bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Sementara itu, harga sejumlah bahan pokok masih stabil menjelang Ramadan. Kenaikan hanya terjadi pada dua item bahan, yakni telur dan bawang putih.
“Bahan pokok lainnya cenderung stabil,” ujar Rahmat.
Dia menjelaskan, kenaikan harga disebabkan permintaan yang cukup tinggi. Sebab, menjelang Ramadan ini industri makanan yang berbahan utama telur ayam mulai bergeliat. Sehingga, permintaan ayam akhir-akhir ini sangat tinggi.
Untuk mengatasi masalah itu, lanjut Rahmat, pemkab akan melakukan penambahan pasokan. Dengan melimpahnya pasokan, dipastikan harga akan terkendali.
“Begitu juga dengan bawang putih,” jelasnya.
Untuk pasokan bahan-bahan lainya, seperti bumbu dapur, tepung, minyak goreng, dan lainnya masih cukup banyak. Harganya juga masih belum ada kenaikan.
“Harga masih aman untuk bahan lainnya,” jelasnya.
TPID juga melibatkan Bank Indonesia (BI) dalam melakukan pemantauan kenaikan harga. Sebab, BI juga bertugas untuk menstabilkan inflasi agar tidak berlangsung secara berkepanjangan.