KOTA – Sinkronisasi dan pengunduhan soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA/MA dilaksanakan kemarin (29/3) dan hari ini (30/3). Berdasarkan data Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Lamongan, 35 SMA dan 38 MA berhasil sinkron kemarin (29/3).
Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan, Heru Harijanto, mengatakan, sinkronisasi tersebut jadwalnya dari pusat. Sinkronisasi setiap hari dibagi lima sesi, pukul 08.00, 10.00, 12.00, 14.00, dan 16.00.
Sesi diberlakukan agar waktunya tidak bersamaan untuk menghindari trobel. “Sebagai antisipasi dilakukan per sesi,” ujarnya.
Penyelenggara UNBK tahun ini, 70 SMA dan tiga SMA lainnya menumpang. Selain itu, 79 MA dan dua MA lainnya menumpang. Pelaksanaan UNBK dijadwalkan 1, 2, 4, dan 8 April. Ujian tersebut diikuti 6.635 siswa. Jumlah peserta itu menurun dibandingkan tahun lalu yang terdata 6.757 siswa.
Heru beralasan ada beberapa faktor yang menyebabkan penerunan jumlah peserta UNBK. Salah satunya, siswa memilih SMK.
Kasi Pendma Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menuturkan, ujian tahun ini seluruhnya berbasis komputer. Pesertanya 4.877 siswa. Jumlah lembaga yang menumpang hanya dua. Alasannya, kedua lembaga tersebut belum memenuhi syarat untuk mandiri karena jumlah pesertanya kurang. Meskipun, sarana prasarana sudah punya mandiri.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMAN 1 Lamongan, Kiswanto, menuturkan, kemarin (29/3) lembaganya mendapatkan jadwal sinkronisasi pukul 08.00. Selain sinkronisasi, juga dilakukan pemasangan nomor peserta ujian. Sehingga, Senin siswa tinggal mengerjakan dengan masing-masing tiga sesi. Selain itu, proses pengunduhan sifatnya tertutup. Setelah pengunduhan atau sinkronisasi berhasil dilakukan, maka soal tersebut langsung terkunci dan dibuka sebelum pelaksanaan ujian dimulai. “Kalau masuknya jam 07.30, minimal jam 07.00 baru bisa dibuka,” jelasnya.
