26.2 C
Bojonegoro
Tuesday, March 28, 2023

PAD Jadi Atensi Bupati Lindra

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban – Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor badan milik daerah (BUMD) menjadi atensi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pasalnya, peran dan kontribusi PAD dari sektor BUMD masih belum optimal. ‘’Iya, PAD dari sektor BUMD menjadi perhatian beliau (bupati, Red),’’ kata Plt Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Tuban Teguh Setyobudi ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban terkait peran BUMD dalam meningkatkan PAD. Teguh, panggilan akrabnya menyampaikan, PAD dari sektor BUMD cukup menjanjikan apabila perannya mampu dioptimalkan. Sebab, BUMD merupakan perusahaan milik daerah yang fungsinya memang untuk memberikan profit terhadap pemerintah daerah. Beda dengan PAD dari sektor retribusi pajak maupun yang lain, karena ada kaitannya langsung dengan masyarakat. Retribusi pajak bumi bangunan (PBB), misalnya. Tidak mungkin dipaksa untuk dinaikkan dengan tujuan meningkatkan PAD. Begitu juga dengan pajak-pajak yang lain, seperti retribusi restoran. Masyarakat dan pelaku usaha pasti akan keberatan jika dinaikkan. Apalagi, di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. ‘’Jadi, yang sangat mungkin bisa dioptimalkan adalah dari sektor BUMD,’’ tandas Teguh menjabarkan atensi bupati Aditya Halindra Faridzky dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Tuban. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tuban Arif Handoyo menambahkan, ada tiga BUMD yang dimiliki Pemkab Tuban. Yakni, Perumda Tirta Lestari, PT Ronggolawe Sukses Mandiri, dan Perusahaan Daerah Aneka Tambang. Tiga perusahaan pelat merah inilah yang diharapkan bisa menjadi ’’tulang punggung’’ PAD Pemkab Tuban. Sayangnya, dari tiga BUMD tersebut, baru Perumda Tirta Lestari yang memberikan angin segar PAD kepada pemkab. Sementara dua BUMD lainnya, PT Ronggolawe Sukses Mandiri dan Perusahaan Daerah Aneka Tambang masih belum optimal dalam memberikan PAD kepada pemkab. Soal nominal PAD yang dihasilkan, Arif belum bisa menyampaikan detail. Dia hanya mengakui memang PAD dari sektor BUMD belum optimal. ‘’Untuk itu, ke depan harus dioptimalkan,’’ kata Arif yang tidak menampik soal belum optimalnya PAD dari sektor BUMD tersebut. Soal atensi dari bupati, Arif juga tidak menampik. Beberapa BUMD yang belum optimal memang dievaluasi. ‘’Yang diharapkan Mas Bupati, ke depan (BUMD, Red) itu harus memiliki terobosan yang bisa meningkatkan PAD,’’ ujarnya. Seperti apa BUMD berperan? Arif menandaskan, itu menjadi kebijakan bupati. Apakah akan dilakukan perombakan struktur BUMD yang lebih gesit dan mampu menjalankan peran yang lebih optimal, terang Arif, semua itu akan menjadi kebijakan bupati. Tentunya kebijakan terbaik untuk kemajuan BUMD. 

TUBAN, Radar Tuban – Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor badan milik daerah (BUMD) menjadi atensi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pasalnya, peran dan kontribusi PAD dari sektor BUMD masih belum optimal. ‘’Iya, PAD dari sektor BUMD menjadi perhatian beliau (bupati, Red),’’ kata Plt Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Tuban Teguh Setyobudi ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban terkait peran BUMD dalam meningkatkan PAD. Teguh, panggilan akrabnya menyampaikan, PAD dari sektor BUMD cukup menjanjikan apabila perannya mampu dioptimalkan. Sebab, BUMD merupakan perusahaan milik daerah yang fungsinya memang untuk memberikan profit terhadap pemerintah daerah. Beda dengan PAD dari sektor retribusi pajak maupun yang lain, karena ada kaitannya langsung dengan masyarakat. Retribusi pajak bumi bangunan (PBB), misalnya. Tidak mungkin dipaksa untuk dinaikkan dengan tujuan meningkatkan PAD. Begitu juga dengan pajak-pajak yang lain, seperti retribusi restoran. Masyarakat dan pelaku usaha pasti akan keberatan jika dinaikkan. Apalagi, di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. ‘’Jadi, yang sangat mungkin bisa dioptimalkan adalah dari sektor BUMD,’’ tandas Teguh menjabarkan atensi bupati Aditya Halindra Faridzky dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Tuban. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tuban Arif Handoyo menambahkan, ada tiga BUMD yang dimiliki Pemkab Tuban. Yakni, Perumda Tirta Lestari, PT Ronggolawe Sukses Mandiri, dan Perusahaan Daerah Aneka Tambang. Tiga perusahaan pelat merah inilah yang diharapkan bisa menjadi ’’tulang punggung’’ PAD Pemkab Tuban. Sayangnya, dari tiga BUMD tersebut, baru Perumda Tirta Lestari yang memberikan angin segar PAD kepada pemkab. Sementara dua BUMD lainnya, PT Ronggolawe Sukses Mandiri dan Perusahaan Daerah Aneka Tambang masih belum optimal dalam memberikan PAD kepada pemkab. Soal nominal PAD yang dihasilkan, Arif belum bisa menyampaikan detail. Dia hanya mengakui memang PAD dari sektor BUMD belum optimal. ‘’Untuk itu, ke depan harus dioptimalkan,’’ kata Arif yang tidak menampik soal belum optimalnya PAD dari sektor BUMD tersebut. Soal atensi dari bupati, Arif juga tidak menampik. Beberapa BUMD yang belum optimal memang dievaluasi. ‘’Yang diharapkan Mas Bupati, ke depan (BUMD, Red) itu harus memiliki terobosan yang bisa meningkatkan PAD,’’ ujarnya. Seperti apa BUMD berperan? Arif menandaskan, itu menjadi kebijakan bupati. Apakah akan dilakukan perombakan struktur BUMD yang lebih gesit dan mampu menjalankan peran yang lebih optimal, terang Arif, semua itu akan menjadi kebijakan bupati. Tentunya kebijakan terbaik untuk kemajuan BUMD. 

Artikel Terkait

Most Read

Calon Dokter Hewan

Perbaiki Tanggul Sliding

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/