BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Penyaluran kuota pupuk subsidi di penghujung tahun ini belum tuntas. Sisa waktu tiga hari ini diminta memaksimalkan penyaluran.
Karena, setelah musim tanam padi, petani sangat membutuhkan pupuk.
Menurut Kepala Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Tatik Kasiati, 10 distributor pupuk akan segera menyalurkan sisa pupuk pada sisa akhir tahun ini.
Namun, dia belum mengantongi data kepastian sisa pada Desember. “Terakhir data yang saya kantongi dari laporan distributor baru November,” terangnya kemarin (28/12).
Tatik mengklaim, pupuk masih tersisa sedikit di distributor, untuk penyerapan di kalangan petani, mendorong untuk distributor segera mempercepat sisa pupuk pada bulan ini.
Sesuai regulasinya, penerima pupuk subsidi adalah petani yang masuk dalam rencana detail kebutuhan kelompok (e-RDKK). “Pengambilannya (pupuk) melalui masing-masing gapoktan (gabungan kelompok tani),” terangnya,
Tatik menerangkan, dari 10 distributor terdapat dua distributor yang dari luar daerah, dengan jangkauan keseluruh wilayah. Ada distributor memegang satu dan ada yang memegang dua kecamatan.
“Distributor memiliki wilayah cakupan masing-masing, tidak dibagi rata ada yang dua ada yang satu kecamatan,” ujarnya.
Kepala Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Yuntik Rahayu menerangkan, saat ini petani sedang melakukan penyiangan sekaligus memupuk padi. Pupuk subsidi sudah disalurkan kepada petani. Masing-masing petani mendapatkan jatah sesuai dengan porsi yang terdata dalam e-RDKK. ”Penyalurannya melalui kelompok RT masing-masing,” terangnya.
Yuntik menegaskan, dalam 1 hektare petani mendapatkan pupuk 6 kuintal, jenis Urea, Ponska, Organik, dan ZA. Selama ini tidak ada kendala untuk penyaluran pupuk subsidi. “Semoga saja tetap lancar seterusnya,” harapnya. (luk)