- Advertisement -
Radar Bojonegoro – Sistem saluran air harus segera ditata agar genangan banjir di permukiman Desa Pacul dan persawahan di Jalan Monginsidi, Kecamatan Kota, bisa teratasi. Banjir kiriman air dari kawasan selatan ini menjadi langganan setiap tahun.
Hingga kemarin (28/12) Perumahan Pacul Permai dilanda banjir. Hujan deras pada Minggu malam (27/12) membuat sejumlah saluran air di perumahan itu penuh. Sejumlah blok di perumahan itu penuh air dengan ketinggian beragam. Mulai 20 hingga 30 sentimeter.
Banjir di kawasan itu karena banyaknya air dari selatan tidak bisa mengalir lancar di saluran. Sehingga, air meluber ke rumah penduduk. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro Tedjo Sukmono mengatakan, telah melakukan asesmen terkait meluapnya air meluber hingga ke permukiman warga Desa Pacul.
Luapan air bermula dari intensitas hujan pada Minggu (27/12) memang sangat tinggi. Berdasar informasi yang didapat dari warga sekitar, baru kali ini tinggi air meluap ke jalan raya mencapai selutut orang dewasa. “Saya dapat informasi dari warga Pacul, Ngumpakadalem, Ngraseh, dan Mojoranu meluapnya air tidak seperti biasanya. Tingginya mencapai selutut orang dewasa, karena memang intensitas hujan tinggi,” jelas Tedjo.
Mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Bojonegoro itu menerangkan, bahwa sesegera mungkin melakukan penertiban bangunan liar di seluruh saluran air di wilayah selatan Bojonegoro. Selanjutnya, menormalisasi seluruh saluran air. Juga akan merealisasikan embung atau long storage memanfaatkan lahan jalur Solo Valley di wilayah selatan Bojonegoro.
- Advertisement -
“Embung atau long storage itu mulai dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander ke timur hingga Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas,” bebernya. Jadi air di wilayah selatan bisa masuk ke embung, sehingga air tidak sampai masuk wilayah perkotaan. Ke depannya apabila embung sudah menampung air pun bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan mencegah banjir.
Radar Bojonegoro – Sistem saluran air harus segera ditata agar genangan banjir di permukiman Desa Pacul dan persawahan di Jalan Monginsidi, Kecamatan Kota, bisa teratasi. Banjir kiriman air dari kawasan selatan ini menjadi langganan setiap tahun.
Hingga kemarin (28/12) Perumahan Pacul Permai dilanda banjir. Hujan deras pada Minggu malam (27/12) membuat sejumlah saluran air di perumahan itu penuh. Sejumlah blok di perumahan itu penuh air dengan ketinggian beragam. Mulai 20 hingga 30 sentimeter.
Banjir di kawasan itu karena banyaknya air dari selatan tidak bisa mengalir lancar di saluran. Sehingga, air meluber ke rumah penduduk. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro Tedjo Sukmono mengatakan, telah melakukan asesmen terkait meluapnya air meluber hingga ke permukiman warga Desa Pacul.
Luapan air bermula dari intensitas hujan pada Minggu (27/12) memang sangat tinggi. Berdasar informasi yang didapat dari warga sekitar, baru kali ini tinggi air meluap ke jalan raya mencapai selutut orang dewasa. “Saya dapat informasi dari warga Pacul, Ngumpakadalem, Ngraseh, dan Mojoranu meluapnya air tidak seperti biasanya. Tingginya mencapai selutut orang dewasa, karena memang intensitas hujan tinggi,” jelas Tedjo.
Mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Bojonegoro itu menerangkan, bahwa sesegera mungkin melakukan penertiban bangunan liar di seluruh saluran air di wilayah selatan Bojonegoro. Selanjutnya, menormalisasi seluruh saluran air. Juga akan merealisasikan embung atau long storage memanfaatkan lahan jalur Solo Valley di wilayah selatan Bojonegoro.
- Advertisement -
“Embung atau long storage itu mulai dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander ke timur hingga Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas,” bebernya. Jadi air di wilayah selatan bisa masuk ke embung, sehingga air tidak sampai masuk wilayah perkotaan. Ke depannya apabila embung sudah menampung air pun bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan mencegah banjir.
