23.9 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Awas, Absorber JTB Mulai Melintas

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bagi pengguna jalan nasional di jalur Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro, harus segera menyiapkan diri menghadapi kemacetan, khususnya ketika malam. Sebab, ada enam alat berat “raksasa” akan melintas.

Alat berat dengan ketinggian 5 meter itu beratnya 113 ton. Alat berat bernama absorber dari Gresik akan dikirim ke Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, untuk menunjang eksplorasi gas. 

Tadi malam (28/11) mulai bergerak dari Gresik menuju Bojonegoro. Totalnya ada enam unit kendaraan akan menghebohkan pengguna jalan. ’’Malam ini mulai bergerak dari Jetty Maspion Gresik,’’ kata  Site Manager PT Rekind Zainal Arifin kemarin petang.

Zainal menuturkan, alat untuk mendukung proses eksplorasi gas itu dimuat menggunakan alat angkut multi-axle. Alat angkutnya memiliki roda sekitar 18 pasang. Setiap pasang empat roda. Sehingga, satu kendaraan berjumlah 72 roda. Panjang kendaraan sekitar 27 meter.

Sedangkan, alat yang dimuat bernama absorber panjangnya sekitar 15 meter dengan berat sekitar 113 ton. Ketinggian alat angkut lebih dari 5 meter.

- Advertisement -

Sesuai rencananya, malam pertama perjalanan bisa menempuh jalan Gresik hingga Lamongan. Targetnya hari ini (29/11) sudah sampai di SPBU AKR Lamongan. Di lokasi tersebut akan diparkir hingga sore.

Jumat malam (29/11) akan dilanjutkan perjalanan lagi dari Lamongan ke Bojonegoro. Sehingga, Sabtu (30/11) ditargetkan rombongan alat berat itu parkir di Jembatan Timbang Kecamatan Baureno, Bojonegoro. 

’’Masuk Bojonegoro Kota mungkin Sabtu malam,’’ tandasnya.

Tempat parkir selanjutnya di SPBU Alas Mlati Desa Sudu, Kecamatan Gayam. Di titik tersebut diperkirakan Minggu (1/11). Ditargetkan 2 November sudah sudah sampai di Lapangan JTB.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Adie Witjaksono mengatakan, sesuai agendanya, alat berat JTB itu mulai melintas Bojonegoro. Persiapannya sudah dimatangkan, termasuk beberapa titik rawan di jembatan dan sepanjang Kota Bojonegoro.

’’Persiapan sudah matang, karena ada beberapa titik rawan harus diantisipasi,’’ ungkapnya.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bagi pengguna jalan nasional di jalur Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro, harus segera menyiapkan diri menghadapi kemacetan, khususnya ketika malam. Sebab, ada enam alat berat “raksasa” akan melintas.

Alat berat dengan ketinggian 5 meter itu beratnya 113 ton. Alat berat bernama absorber dari Gresik akan dikirim ke Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, untuk menunjang eksplorasi gas. 

Tadi malam (28/11) mulai bergerak dari Gresik menuju Bojonegoro. Totalnya ada enam unit kendaraan akan menghebohkan pengguna jalan. ’’Malam ini mulai bergerak dari Jetty Maspion Gresik,’’ kata  Site Manager PT Rekind Zainal Arifin kemarin petang.

Zainal menuturkan, alat untuk mendukung proses eksplorasi gas itu dimuat menggunakan alat angkut multi-axle. Alat angkutnya memiliki roda sekitar 18 pasang. Setiap pasang empat roda. Sehingga, satu kendaraan berjumlah 72 roda. Panjang kendaraan sekitar 27 meter.

Sedangkan, alat yang dimuat bernama absorber panjangnya sekitar 15 meter dengan berat sekitar 113 ton. Ketinggian alat angkut lebih dari 5 meter.

- Advertisement -

Sesuai rencananya, malam pertama perjalanan bisa menempuh jalan Gresik hingga Lamongan. Targetnya hari ini (29/11) sudah sampai di SPBU AKR Lamongan. Di lokasi tersebut akan diparkir hingga sore.

Jumat malam (29/11) akan dilanjutkan perjalanan lagi dari Lamongan ke Bojonegoro. Sehingga, Sabtu (30/11) ditargetkan rombongan alat berat itu parkir di Jembatan Timbang Kecamatan Baureno, Bojonegoro. 

’’Masuk Bojonegoro Kota mungkin Sabtu malam,’’ tandasnya.

Tempat parkir selanjutnya di SPBU Alas Mlati Desa Sudu, Kecamatan Gayam. Di titik tersebut diperkirakan Minggu (1/11). Ditargetkan 2 November sudah sudah sampai di Lapangan JTB.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Adie Witjaksono mengatakan, sesuai agendanya, alat berat JTB itu mulai melintas Bojonegoro. Persiapannya sudah dimatangkan, termasuk beberapa titik rawan di jembatan dan sepanjang Kota Bojonegoro.

’’Persiapan sudah matang, karena ada beberapa titik rawan harus diantisipasi,’’ ungkapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov

Pendaftar Transmigrasi Lebihi Kuota

Wisata Desa Rawan Pelanggaran Prokes

Artikel Terbaru


/