Kemenangan Barito Putera atas Persipura di laga sebelumnya menjadi catatan tersendiri bagi jajaran pelatih Persela.
‘’Hasil pertandingan terakhir mereka sangat positif, bisa mengalahkan Persipura. Tentu akan berdampak kepercayaan dirinya meningkat. Itu patut kami waspadai kebangkitan Barito Putera,’’ tutur pelatih Persela, Iwan Setiawan, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (28/10).
Iwan sendiri memiliki rekor buruk saat menghadapi Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Ketika masih membesut Persela di kompetisi 2015, timnya dipermalukan Barito Putera dengan skor 0-2.
Namun, pelatih berkacamata itu beralasan situasi dan materi pemain enam tahun lalu jauh berbeda. Meskipun, kini Barito Putera menjelma menjadi salah satu tim, dengan berisi materi bertabur bintang.
‘’Barito ini tim yang setiap saat bisa membuat kejutan,’’ imbuh pelatih kelahiran Banda Aceh tersebut.
Berdasarkan catatan lima pertemuan terakhir, empat laga Persela di antaranya berakhir seri. Serta, satu kali kemenangan atas tim besutan Djajang Nurjaman tersebut.
Menurut Iwan, Barito Putera menjadi tim yang diwaspadai semua klub Liga 1 karena memiliki materi pemain yang mentereng. Jika dalam performa terbaik, maka Barito Putera mampu tampil luar biasa.
‘’Dia (Barito Putera) bisa mengalahkan PSM. Padahal PSM itu adalah tim terbaik saat ini. Dia menang, dia bisa curi poin maksimal,’’ imbuh Iwan.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurjaman menilai permasalahan timnya saat ini pada waktu persiapan yang cukup mepet. Semua pemain dituntut untuk bisa bermain maksimal dengan jadwal pertandingan yang padat.
‘’Persiapan menghadapi Persela cukup baik. Meskipun waktu yang tersedia sangat mepet. Hari Senin kemarin bertanding, artinya kita hanya satu kali latihan dan satu official training (OT),’’ ujar Djanur.
Menurut dia, kemenangan melawan Persipura pasti membawa dampak positif. Terutama, lanjut dia, dari segi mental pemainnya yang semakin meningkat. Djanur berharap timnya mampu melanjutkan tren positif.
‘’Karena kita sudah tahu caranya menang. Itu yang harus ditimbulkan kembali dalam pertandingan besok (nanti petang mulai pukul 18.15),’’ harap Djanur.
Dia mengatakan, meskipun menang atas Persipura, masih banyak evaluasi yang harus dilakukan. Djanur berupaya memerbaiki kesalahan timnya di laga terakhir.
‘’Insya Allah kalau kita bisa meminimalisasi kesalahan, serta lebih fokus dan konsentrasi lagi. Berharap hasil maksimal yang akan kita raih,’’ imbuhnya.
Djanur mengatakan, seluruh pemainnya dalam kondisi yang cukup bagus. Bahkan, sejumlahnya pemainnya yang sebelumnya berkutat dengan cedera, sudah dinyatakan sembuh dan bisa dimainkan.
‘’Kita tentu memikirkan rotasi. Tapi kita lihat pada saatnya nanti. Ada berita bagus dari dokter bahwa ada beberapa pemain yang kemarin berkutat dengan cedera, insya Allah besok (nanti petang) bisa diturunkan,’’ ujarnya.
Waspadai Kebangkitan Lawan

Kemenangan Barito Putera atas Persipura di laga sebelumnya menjadi catatan tersendiri bagi jajaran pelatih Persela.
‘’Hasil pertandingan terakhir mereka sangat positif, bisa mengalahkan Persipura. Tentu akan berdampak kepercayaan dirinya meningkat. Itu patut kami waspadai kebangkitan Barito Putera,’’ tutur pelatih Persela, Iwan Setiawan, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (28/10).
Iwan sendiri memiliki rekor buruk saat menghadapi Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Ketika masih membesut Persela di kompetisi 2015, timnya dipermalukan Barito Putera dengan skor 0-2.
Namun, pelatih berkacamata itu beralasan situasi dan materi pemain enam tahun lalu jauh berbeda. Meskipun, kini Barito Putera menjelma menjadi salah satu tim, dengan berisi materi bertabur bintang.
‘’Barito ini tim yang setiap saat bisa membuat kejutan,’’ imbuh pelatih kelahiran Banda Aceh tersebut.
Berdasarkan catatan lima pertemuan terakhir, empat laga Persela di antaranya berakhir seri. Serta, satu kali kemenangan atas tim besutan Djajang Nurjaman tersebut.
Menurut Iwan, Barito Putera menjadi tim yang diwaspadai semua klub Liga 1 karena memiliki materi pemain yang mentereng. Jika dalam performa terbaik, maka Barito Putera mampu tampil luar biasa.
‘’Dia (Barito Putera) bisa mengalahkan PSM. Padahal PSM itu adalah tim terbaik saat ini. Dia menang, dia bisa curi poin maksimal,’’ imbuh Iwan.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurjaman menilai permasalahan timnya saat ini pada waktu persiapan yang cukup mepet. Semua pemain dituntut untuk bisa bermain maksimal dengan jadwal pertandingan yang padat.
‘’Persiapan menghadapi Persela cukup baik. Meskipun waktu yang tersedia sangat mepet. Hari Senin kemarin bertanding, artinya kita hanya satu kali latihan dan satu official training (OT),’’ ujar Djanur.
Menurut dia, kemenangan melawan Persipura pasti membawa dampak positif. Terutama, lanjut dia, dari segi mental pemainnya yang semakin meningkat. Djanur berharap timnya mampu melanjutkan tren positif.
‘’Karena kita sudah tahu caranya menang. Itu yang harus ditimbulkan kembali dalam pertandingan besok (nanti petang mulai pukul 18.15),’’ harap Djanur.
Dia mengatakan, meskipun menang atas Persipura, masih banyak evaluasi yang harus dilakukan. Djanur berupaya memerbaiki kesalahan timnya di laga terakhir.
‘’Insya Allah kalau kita bisa meminimalisasi kesalahan, serta lebih fokus dan konsentrasi lagi. Berharap hasil maksimal yang akan kita raih,’’ imbuhnya.
Djanur mengatakan, seluruh pemainnya dalam kondisi yang cukup bagus. Bahkan, sejumlahnya pemainnya yang sebelumnya berkutat dengan cedera, sudah dinyatakan sembuh dan bisa dimainkan.
‘’Kita tentu memikirkan rotasi. Tapi kita lihat pada saatnya nanti. Ada berita bagus dari dokter bahwa ada beberapa pemain yang kemarin berkutat dengan cedera, insya Allah besok (nanti petang) bisa diturunkan,’’ ujarnya.