Radar Lamongan – Universitas Muhammadiyah (UM) Lamongan menyelenggarakan wisuda ke-2 di aula kampus UM Lamongan Sabtu (26/9). Karena pandemi covid-19, wisuda di universitas terkemuka di Kota Soto ini dilaksanakan secara daring dan luring.
Wisuda luring dihadiri 20 persen dari total wisudawan. Mereka dibagi menjadi empat gelombang. ‘’Belajar terus, jangan berhenti. Belajar tidak selalu di bangku kuliah, tetapi fenomena sosial-pun baik sebagai sumber belajar. Terutama menghormati guru, senior, dan senantiasa mencintai almamater,’’ tutur Rektor UM Lamongan Drs H Budi Utomo, M. Kes saat memberikan sambutan.
Seluruh proses wisuda yang diikuti 529 wisudawan dan peserta sumpah profesi tenaga kesehatan tersebut mengutamakan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta luring wajib mengenakan masker, faceshield, mencuci tangan sebelum masuk area kampus, dan physical distancing dengan menjaga jarak minimal 1 meter.
‘’Terima kasih atas prestasi yang diraih oleh UM Lamongan menjadi peringat 69 dalam bidang kemahasiswaan melalui Simkatmawa secara nasional. Termasuk peringkat 9 PTM/ PTMA nasional, serta peringkat 4 PTM/ PTMA Jawa Timur,’’ ujar Budi. Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti M.Pd, M.Ed, Ph.D menyampaikan pesan yang mampu memompa semangat seluruh wisudawan.
Dia menuturkan, karakter industri 4.0 adalah Life Long Learning. Artinya, belajar sepanjang hari bahwa wisuda hari ini bukan akhir. Tetapi untuk pengabdian kepada masyarakat dan terus belajar.
‘’Harus selalu membuka diri untuk pengetahuan-pengetahuan baru serta mengabdi kepada Muhammadiyah. Selamat kepada civitas akademika UM Lamongan atas pelaksanaan wisuda ke-2 tahun ini,’’ tutur Muhammad Sayuti.