BOJONEGORO – Meski masih harus menunggu lama, tapi antusiasme masyarakat mendaftar berangkat ke Tanah Suci selalu tinggi. Bahkan, peningkatan jumlah pendaftar bisa mencapai 5 persen setiap tahunnya.
Customer Servise Bank BRI Syariah Bojonegoro Ahita Nur Aisyah mengatakan, antusiasme umat muslim menjalankan rukun islam kelima selalu bertambah setiap tahunnya. Bahkan, peningkatan itu mempengaruhi sejumlah bank pembiayaan untuk menyediakan jasa layanan haji. ’’Kalau sebelumnya memang ada talangan haji, namun sejak 2013 seluruh bank tidak boleh memberikan talangan, tapi berupa tabungan,” ujarnya kemarin (28/7).
Meski aturan talangan sudah tidak ada, namun tidak mengurangi jumlah pendaftar. Sebab, pihaknya menyediakan setoran awal ringan bagi calon jamaah haji (CJH). Sehingga, strategi tersebut mampu menarik banyak pelanggan ditengah tingginya persaingan.
Dikatakan Ahita, CJH bisa memilih dua mekanisme penyetoran. Kalau calon jamaah menyetor penuh untuk pembiayaan haji, maka mereka langsung bisa mendaftar ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag). Tetapi, kalau dananya belum cukup, maka bisa membayar angsuran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Untuk pembiayaan haji di bank konvensional sudah tidak ada, sehingga semuanya harus pindah ke bank syariah. Oleh karena itu, jumlah nasabah tertinggi dari bank syariah adalah para CJH.
Terpisah, Pemimpin Cabang Pegadaian Bojonegoro Setyawan Ibnu Hadi mengungkapkan, pihaknya mulai membuka talangan bagi CJH. Jadi, nasabah bisa membayar uang muka sesuai akad dengan pegadaian. Kemudian akan dilunasi dan didaftarkan ke kemenag. Sehingga, CJH bisa membayar angsuran sesuai dengan kemampuan dan kesepakatannya.
Setyawan menjelaskan, pihaknya memang memberikan dana talangan bagi CJH agar mereka bisa mendaftar diawal. Karena proses menunggu keberangkatan cukup lama, sehingga bisa digunakan untuk membayar angsuran dan menabung.