KOTA – Animo warga Lamongan untuk menyaksikan laga home perdana Persela menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (30/3) cukup tinggi. Tiket ekonomi, VIP, dan VVIP yang dijual di loket Stadion Surajaya ludes selama dua jam. Akibatnya, banyak fans setia tim berjuluk Laskar Joko Tingkir yang harus gigit jari.
Jika ingin dapat tiket, mereka harus berburu pada penjualan tiket di Babat, Paciran, Mantup, dan Ngimbang yang dibuka pagi ini (29/3). ‘’Kita tadi sediakan 6 ribu tiket ekonomi di Stadion Surajaya.
Penjualan tiket di Lamongan Kota sudah habis kuotanya,’’ tutur Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persela, M. Muhajir, kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (28/3).
Muhajir memastikan bahwa kuota tiket ekonomi, VIP, dan VVIP di empat kecamatan lebih sedikit dibandingkan di kota. Adanya pembagian tiket di sejumlah tempat agar fans di luar Lamongan juga kebagian kuota tiket.
‘’Kita memang sistem seperti itu agar merata,’’ tutur pria yang juga menjabat kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan tersebut. Hajir, sapaannya, memastikan bahwa pihaknya tak memberikan kuota tiket untuk Bonek Mania – julukan suporter Persebaya.
Pertimbangan utamanya, faktor keamanan. Menurut dia, hubungan LA Mania dan Bonek memiliki sejarah yang kurang harmonis. ‘’Bonek untuk sementara itu diberikan pengertian komunikasi antara teman – teman LA Mania dan Bonek, ini masih dalam taraf perbaikan,’’ ujarnya saat dikonfirmasi via ponsel.
Hajir menjelaskan, langkah tersebut sebagai upaya antisipatif. Jangan sampai nanti sudah dirintis menuju perbaikan, bakal tercederai oleh emosi-emosi yang sifatnya itu sentimentil.
‘’Dari kepolisian juga tak memberikan izin Bonek ke Lamongan,’’ ujarnya.