- Advertisement -
Radar Lamongan – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga mulai memerbaiki dua jembatan di Jalan Pahlawan Lamongan kemarin (27/10). Proyek dua jembatan yang sudah mengalami kerusakan cukup lama itu ditarget rampung hingga akhir tahun ini.
‘’Sementara kan kemarin kita memberikan alternatif pelat dari besi, sampai menunggu pelaksanaan pengerjaan hari ini (kemarin),’’ tutur Kabid Perbaikan Jalan Kabupaten Dinas PU Bina Marga Lamongan Dandoko kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (27/10).
Dia menjelaskan, konstruksi gorong-gorong jembatan yang lama sudah jebol. Sehingga, harus dilakukan penggantian dan membangun konstruksi baru agar nantinya tidak terjadi hal serupa. ‘’Jadi itu yang lama kita bongkar, terus kita ganti dengan precast. Jadi bangun baru. Untuk box culvert sudah fabrikasi,’’ tuturnya.
Proyek ini dilaksanakan saat musim hujan. ‘’Itu kan dilelang ya. Jadi pagu anggaran kita untuk dua jembatan itu sekitar Rp 700 juta lebih,’’ imbuh Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel.
Menurut dia, proyek perbaikan dua jembatan itu sudah masuk di APBD. Namun, proyek terpaksa ditunda karena terdapat refocusing APBD. ‘’Akhirnya agak mundur pelaksanaannya,’’ katanya.
- Advertisement -
Dia menjelaskan, kerusakan dua jembatan itu akibat tonase kendaraan berat yang melintas di jalur tersebut. Menurut dia, Jalan Pahlawan sebenarnya jalur kelas III. Dalam keseharian, jembatan itu dilintasi kendaraan kelas II seperti semitruk trailer dan truk trailer.
‘’Itu kan jalan kolektor, jadi otomatis dilintasi kendaraan kelas II,’’ katanya. Dandoko menuturkan, ruas jalan protokol yang merupakan terusan dari jalan provinsi itu Jalan Sunan Drajat menuju Jalan Lamongrejo. Namun, jalur tersebut merupakan kawasan tertib lalu lintas. ‘’Jadi kendaraan bertonase besar dilewatkan ke Jalan Pahlawan dan Jalan Kusuma Bangsa,’’ ujar Dandoko.
Radar Lamongan – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga mulai memerbaiki dua jembatan di Jalan Pahlawan Lamongan kemarin (27/10). Proyek dua jembatan yang sudah mengalami kerusakan cukup lama itu ditarget rampung hingga akhir tahun ini.
‘’Sementara kan kemarin kita memberikan alternatif pelat dari besi, sampai menunggu pelaksanaan pengerjaan hari ini (kemarin),’’ tutur Kabid Perbaikan Jalan Kabupaten Dinas PU Bina Marga Lamongan Dandoko kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (27/10).
Dia menjelaskan, konstruksi gorong-gorong jembatan yang lama sudah jebol. Sehingga, harus dilakukan penggantian dan membangun konstruksi baru agar nantinya tidak terjadi hal serupa. ‘’Jadi itu yang lama kita bongkar, terus kita ganti dengan precast. Jadi bangun baru. Untuk box culvert sudah fabrikasi,’’ tuturnya.
Proyek ini dilaksanakan saat musim hujan. ‘’Itu kan dilelang ya. Jadi pagu anggaran kita untuk dua jembatan itu sekitar Rp 700 juta lebih,’’ imbuh Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel.
Menurut dia, proyek perbaikan dua jembatan itu sudah masuk di APBD. Namun, proyek terpaksa ditunda karena terdapat refocusing APBD. ‘’Akhirnya agak mundur pelaksanaannya,’’ katanya.
- Advertisement -
Dia menjelaskan, kerusakan dua jembatan itu akibat tonase kendaraan berat yang melintas di jalur tersebut. Menurut dia, Jalan Pahlawan sebenarnya jalur kelas III. Dalam keseharian, jembatan itu dilintasi kendaraan kelas II seperti semitruk trailer dan truk trailer.
‘’Itu kan jalan kolektor, jadi otomatis dilintasi kendaraan kelas II,’’ katanya. Dandoko menuturkan, ruas jalan protokol yang merupakan terusan dari jalan provinsi itu Jalan Sunan Drajat menuju Jalan Lamongrejo. Namun, jalur tersebut merupakan kawasan tertib lalu lintas. ‘’Jadi kendaraan bertonase besar dilewatkan ke Jalan Pahlawan dan Jalan Kusuma Bangsa,’’ ujar Dandoko.