31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Per Hari Capai 400 Pemohon

- Advertisement -

KOTA – Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bojonegoro kembali dijejali oleh ratusan warga setelah liburan Lebaran selama sepekan. Setidaknya, 400-500 pemohon per hari mengajukan pembuatan e-KTP, kartu keluarga (KK), maupun akta kelahiran. 

Sekretaris Disdukcapil Otto Satyagraha mengatakan, ada beberapa pemohon memanfaatkan libur Lebaran untuk pulang ke Bojonegoro dan ambil cuti untuk mengurus e-KTP. Proses pembuatan KK maupun KTP hingga kini harus mengantre hingga satu minggu. Karena alurnya masih tersentralisasi di kantor disdukcapil. 

Menurut dia, guna mengurai antrean tersebut, seharusnya pencetakan e-KTP di masing-masing kecamatan. Sebab, kini e-KTP tak perlu lagi dibubuhi tanda tangan kepala disdukcapil. “Selain itu, karena jumlah personel kami sangat terbatas. Padahal kami tahun lalu telah mengusulkan 20 personel tambahan, tetapi tidak terpenuhi,” ujarnya. Bahkan, imbuh dia, ada satu staf yang dipindah di OPD lain.Kendala lainnya jumlah printer sebanyak lima unit. Terkadang juga rusak salah satu dari lima unit tersebut. “Komputer pun kerap kali lemot, sehingga warga memang harus bersabar,” katanya. 

Dia menilai para warga tentu cukup dirugikan atas jarak tempuh yang harus dilaluinya untuk mencetak e-KTP. “Jadi jangan heran kalau kantor disdukcapil terus ramai tiap harinya,” tuturnya.Sementara itu, Otto juga mengingatkan kepada seluruh warga Bojonegoro agar segera mengurus e-KTP. Sebab, saat ini stok blangko e-KTP sangat mencukupi. 

KOTA – Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bojonegoro kembali dijejali oleh ratusan warga setelah liburan Lebaran selama sepekan. Setidaknya, 400-500 pemohon per hari mengajukan pembuatan e-KTP, kartu keluarga (KK), maupun akta kelahiran. 

Sekretaris Disdukcapil Otto Satyagraha mengatakan, ada beberapa pemohon memanfaatkan libur Lebaran untuk pulang ke Bojonegoro dan ambil cuti untuk mengurus e-KTP. Proses pembuatan KK maupun KTP hingga kini harus mengantre hingga satu minggu. Karena alurnya masih tersentralisasi di kantor disdukcapil. 

Menurut dia, guna mengurai antrean tersebut, seharusnya pencetakan e-KTP di masing-masing kecamatan. Sebab, kini e-KTP tak perlu lagi dibubuhi tanda tangan kepala disdukcapil. “Selain itu, karena jumlah personel kami sangat terbatas. Padahal kami tahun lalu telah mengusulkan 20 personel tambahan, tetapi tidak terpenuhi,” ujarnya. Bahkan, imbuh dia, ada satu staf yang dipindah di OPD lain.Kendala lainnya jumlah printer sebanyak lima unit. Terkadang juga rusak salah satu dari lima unit tersebut. “Komputer pun kerap kali lemot, sehingga warga memang harus bersabar,” katanya. 

Dia menilai para warga tentu cukup dirugikan atas jarak tempuh yang harus dilaluinya untuk mencetak e-KTP. “Jadi jangan heran kalau kantor disdukcapil terus ramai tiap harinya,” tuturnya.Sementara itu, Otto juga mengingatkan kepada seluruh warga Bojonegoro agar segera mengurus e-KTP. Sebab, saat ini stok blangko e-KTP sangat mencukupi. 

Artikel Terkait

Most Read

Segera Tarik Guru PNS di Sekolah Swasta

Nguri-Nguri Budaya Lewat Wayang Kulit

Malam Ini Kirab Tumpeng Koyo Projo

Belum Ada Parpol Memperbaiki Data Anggota

Artikel Terbaru

Stok Kosong

Amankan Tiga Penjual Pil Dobel L


/