SELAIN SMPN pagunya belum terpenuhi, beberapa MTsN juga mengalami hal serupa. Namun, terdapat MTsN sudah terpenuhi pagunya. Jumlah siswa lulusan madrasah ibtidaiyah (MI) mencapai 5.000 anak. Hanya pendaftaran MTs masih panjang atau belum berakhir.
Humas MTsN 2 Bojonegoro Agus Faisol mengatakan, pagu madrasahnya belum terpenuhi. Dari kuota delapan rombel, baru terisi tujuh kelas. Sementara ada delapan rombel kelas 9 akan lulus. Pihak sekolah berencana perpanjangan atau mundur jadwal PPDB. Namun, masih dibahas oleh panitia dan pimpinan.
Kepala MTsN 3 Bojonegoro Juki mengatakan, hingga kini pagu PPDB belum terpenuhi. Baru sekitar 200 siswa mendaftar di madrasahnya. Sedangkan pagu total 224 siswa. “Tujuh rombel dengan masing-masing berisi 32 siswa,” jelasnya.
Juki mengaku sisa waktu PPDB di madrasahnya masih panjang. Ditutup pada 15 Juni mendatang. Sehingga optimistis pagu mampu terpenuhi.
Kepala MTsN 1 Bojonegoro Fathul Amin mengatakan pagu PPDB di madrasahnya sudah terpenuhi. Bahkan, pendaftar melebihi pagu tersedia. Padahal, sesuai jadwal PPDB ditutup 28 Mei. “Pagu 10 rombel sudah penuh,” terangnya.
Fathul Amin menjelaskan, banyak siswa dari luar kecamatan bahkan kabupaten mendaftar. Sehingga melebihi pagu tersedia. Namun calon siswa diterima ditentukan melalui tes akan digelar.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Sholihul Hadi mengatakan, siswa kelas enam MI yang mengikuti ujian madrasah mencappai 5.030 siswa. Namun, pengumuman kelulusan dilakukan 15 Juni. “Sehingga jumlah lulusan MI belum diketahui jumlah pastinya,” ungkapnya.
Terkait PPDB MTsN, menurut Sholi belum ada laporan. Baik MTsN yang sudah memenuhi pagu maupun belum. (irv/rij)