22.7 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

PDIP: Jokowi 2 Periode, Coblos Gus Ipul-Mbak Puti

- Advertisement -

NGAWI – PDI Perjuangan (PDIP) menyatukan kampanye Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno dengan sosialisasi “Jokowi 2 periode.” Gebrakan itu dimulai dari Ngawi, kemarin. Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, tampil bersama Bupati Budi ‘Kanang’ Sulistiyo dan Cawagub Puti Guntur Soekarno. Mereka ikut senam pagi bersama ribuan warga Ngawi.

“Salam dari Gus Ipul untuk ibu-ibu semua. Mohon maaf, Gus Ipul tidak bisa hadir karena ada kegiatan di daerah lain,” kata Bupati Kanang menyebut Gus Ipul. Ribuan ibu-ibu berkumpul dari berbagai wilayah di Ngawi. Mereka mengenakan kaos bertuliskan “Gus Ipul-Mbak Puti Nomor 2.” Mereka menjadi peserta lomba senam “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur.”

“Di sini juga hadir Sekjen PDI Perjuangan, Pak Hasto Kristiyanto,” kata Puti Guntur Soekarno. Yang menarik, Hasto juga membawa kaos branding, bertuliskan “Jadi Presiden itu berat. Biar Jokowi Saja.” Kaos itu kemudian diberikan pada peserta senam pagi.

“Bapak, ibu dan saudara sekalian. Sampaikan salam dari Pak Jokowi pada keluarga di rumah. Sampaikan salam Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Jangan lupa, dalam Pilkada Jawa Timur, coblos nomor 2, Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Hasto Kristiyanto. 

Dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP di Bali, 24 Februari 2018, Megawati telah memutuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden 2019. Karir politik Jokowi lahir dan tumbuh di PDI Perjuangan. Begitu pula Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, yang menjadi politisi PDIP.

- Advertisement -

Hari-hari ini, PDIP tengah gencar mengampanyekan kemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Selain PDIP, pasangan ini juga diusung oleh PKB, PKS dan Gerindra. Sementara, di tingkat nasional, PDIP juga tengah gencar menyosialisasikan Jokowi sebagai Calon Presiden 2019. 

Hasto menyebut, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno merupakan perpaduan religius dan nasionalis di Jawa Timur. Gus Ipul adalah cucu (alm) KH Bisri Syansuri, ulama besar, salah seorang pendiri NU dan pernah menjadi Rais Aam PBNU.

“Sedang Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, bapak pendiri bangsa ini. Mbak Puti adalah putri tunggal Pak Guntur, putera sulung Bung Karno,” kata Hasto.

Ia menyebut Gus Ipul sebagai santri yang berjiwa nasionalis. Saat ini menjadi Ketua PBNU, Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2 periode, mendampingi Gubernur Soekarwo. Sebagai Ketua PBNU, Gus Ipul mempunyai peran yang sangat penting dalam penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

“Sementara Mbak Puti adalah pemimpin nasionalis yang berjiwa religius. Mbak Puti menaruh hormat kepada para ulama, para kiai dan bu nyai. Mbak Puti menaruh hormat kepada para santri,” kata Hasto. Puti Guntur menyampaikan sejumlah pesan, diantaranya program pemerintahan yang berpihak pada kepentingan gender kaum perempuan.

“Gus Ipul dan saya juga berkomitmen untuk menggratiskan biaya SMA/SMK Negeri. Ini menjamin hak pendidikan 12 tahun bagi anak-anak kita,” kata Puti.

Ketika menyebut “pendidikan gratis” itu, seketika tepuk tangan bergemuruh di kalangan ibu-ibu. “Pilih Gus Ipul-Mbak Puti. Coblos nomor 2,” kata ibu-ibu riuh.

Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno telah menyusun rencana kebijakan untuk menggratiskan SMA/SMK Negeri. Sedang untuk swasta, keduanya berencana untuk memberikan subsidi biaya pendidikan yang meringankan beban pengeluaran rumah tangga. 

Puti Guntur juga menyampaikan, bahwa Gus Ipul dan dirinya telah berkomitmen untuk memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi di Jawa Timur. “Program-program kami bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat Pak Jokowi di Jawa Timur,” kata Puti.

Hasto mengatakan, selruruh pengurus, kader dan anggota PDI Perjuangan wajib untuk mengampanyekan “Jokowi 2 periode” sekaligus satu paket dengan gerakan pemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jawa Timur. “Seluruh jajaran PDI Perjuangan wajib untuk memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti, sekaligus sosialisi Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019. Gerakan ini harus dilakukan di seluruh Jawa Timur,” kata Hasto.

NGAWI – PDI Perjuangan (PDIP) menyatukan kampanye Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno dengan sosialisasi “Jokowi 2 periode.” Gebrakan itu dimulai dari Ngawi, kemarin. Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, tampil bersama Bupati Budi ‘Kanang’ Sulistiyo dan Cawagub Puti Guntur Soekarno. Mereka ikut senam pagi bersama ribuan warga Ngawi.

“Salam dari Gus Ipul untuk ibu-ibu semua. Mohon maaf, Gus Ipul tidak bisa hadir karena ada kegiatan di daerah lain,” kata Bupati Kanang menyebut Gus Ipul. Ribuan ibu-ibu berkumpul dari berbagai wilayah di Ngawi. Mereka mengenakan kaos bertuliskan “Gus Ipul-Mbak Puti Nomor 2.” Mereka menjadi peserta lomba senam “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur.”

“Di sini juga hadir Sekjen PDI Perjuangan, Pak Hasto Kristiyanto,” kata Puti Guntur Soekarno. Yang menarik, Hasto juga membawa kaos branding, bertuliskan “Jadi Presiden itu berat. Biar Jokowi Saja.” Kaos itu kemudian diberikan pada peserta senam pagi.

“Bapak, ibu dan saudara sekalian. Sampaikan salam dari Pak Jokowi pada keluarga di rumah. Sampaikan salam Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Jangan lupa, dalam Pilkada Jawa Timur, coblos nomor 2, Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Hasto Kristiyanto. 

Dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP di Bali, 24 Februari 2018, Megawati telah memutuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden 2019. Karir politik Jokowi lahir dan tumbuh di PDI Perjuangan. Begitu pula Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, yang menjadi politisi PDIP.

- Advertisement -

Hari-hari ini, PDIP tengah gencar mengampanyekan kemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Selain PDIP, pasangan ini juga diusung oleh PKB, PKS dan Gerindra. Sementara, di tingkat nasional, PDIP juga tengah gencar menyosialisasikan Jokowi sebagai Calon Presiden 2019. 

Hasto menyebut, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno merupakan perpaduan religius dan nasionalis di Jawa Timur. Gus Ipul adalah cucu (alm) KH Bisri Syansuri, ulama besar, salah seorang pendiri NU dan pernah menjadi Rais Aam PBNU.

“Sedang Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, bapak pendiri bangsa ini. Mbak Puti adalah putri tunggal Pak Guntur, putera sulung Bung Karno,” kata Hasto.

Ia menyebut Gus Ipul sebagai santri yang berjiwa nasionalis. Saat ini menjadi Ketua PBNU, Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2 periode, mendampingi Gubernur Soekarwo. Sebagai Ketua PBNU, Gus Ipul mempunyai peran yang sangat penting dalam penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

“Sementara Mbak Puti adalah pemimpin nasionalis yang berjiwa religius. Mbak Puti menaruh hormat kepada para ulama, para kiai dan bu nyai. Mbak Puti menaruh hormat kepada para santri,” kata Hasto. Puti Guntur menyampaikan sejumlah pesan, diantaranya program pemerintahan yang berpihak pada kepentingan gender kaum perempuan.

“Gus Ipul dan saya juga berkomitmen untuk menggratiskan biaya SMA/SMK Negeri. Ini menjamin hak pendidikan 12 tahun bagi anak-anak kita,” kata Puti.

Ketika menyebut “pendidikan gratis” itu, seketika tepuk tangan bergemuruh di kalangan ibu-ibu. “Pilih Gus Ipul-Mbak Puti. Coblos nomor 2,” kata ibu-ibu riuh.

Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno telah menyusun rencana kebijakan untuk menggratiskan SMA/SMK Negeri. Sedang untuk swasta, keduanya berencana untuk memberikan subsidi biaya pendidikan yang meringankan beban pengeluaran rumah tangga. 

Puti Guntur juga menyampaikan, bahwa Gus Ipul dan dirinya telah berkomitmen untuk memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi di Jawa Timur. “Program-program kami bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat Pak Jokowi di Jawa Timur,” kata Puti.

Hasto mengatakan, selruruh pengurus, kader dan anggota PDI Perjuangan wajib untuk mengampanyekan “Jokowi 2 periode” sekaligus satu paket dengan gerakan pemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jawa Timur. “Seluruh jajaran PDI Perjuangan wajib untuk memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti, sekaligus sosialisi Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019. Gerakan ini harus dilakukan di seluruh Jawa Timur,” kata Hasto.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/