TUBAN – Bagi seorang seniman, tidaklah susah untuk menggambar wajah asli seseorang. Justru tantangan yang sesungguhnya adalah bagaimana bila sosok tersebut dituangkan dengan gambar yang tidak seperti aslinya, tapi dengan bentuk yang tidak lazim, sebuah karikatur. Kemampuan inilah yang ditunjukkan seorang seniman karikatur di Kafe dan Resto Kono Kene Tuban.
Seniman ini secara khusus disewa pengelola kafe dan resto di Jalan Wahidin Sudirohusodo ini untuk mengarikaturkan setiap pengunjung. Untuk mengarikaturkan wajah setiap pengunjung, seniman asal Surabaya ini tak butuk waktu lama.
Hanya sekitar lima menit. Seni menggambar ini jadi pertunjukan yang menjadi pusat perhatian dan daya tarik pengunjung.Selain bisa menggambar instan, seniman ini membawa misi mengenalkan sejarah ke generasi muda.
Yakni dengan membawa gambar-gambar tokoh-tokoh nasional karikatur buatannya. Seperti Sukarno, Bung Hatta, Cokroaminoto dan tokoh sejarah lani. Sambil menungggu lukisan potret dirinya jadi dipulas, para pengunjung bisa kembali flashback untuk mengenang jasa-jasa pahlawan kemerdekaan.
TUBAN – Bagi seorang seniman, tidaklah susah untuk menggambar wajah asli seseorang. Justru tantangan yang sesungguhnya adalah bagaimana bila sosok tersebut dituangkan dengan gambar yang tidak seperti aslinya, tapi dengan bentuk yang tidak lazim, sebuah karikatur. Kemampuan inilah yang ditunjukkan seorang seniman karikatur di Kafe dan Resto Kono Kene Tuban.
Seniman ini secara khusus disewa pengelola kafe dan resto di Jalan Wahidin Sudirohusodo ini untuk mengarikaturkan setiap pengunjung. Untuk mengarikaturkan wajah setiap pengunjung, seniman asal Surabaya ini tak butuk waktu lama.
Hanya sekitar lima menit. Seni menggambar ini jadi pertunjukan yang menjadi pusat perhatian dan daya tarik pengunjung.Selain bisa menggambar instan, seniman ini membawa misi mengenalkan sejarah ke generasi muda.
Yakni dengan membawa gambar-gambar tokoh-tokoh nasional karikatur buatannya. Seperti Sukarno, Bung Hatta, Cokroaminoto dan tokoh sejarah lani. Sambil menungggu lukisan potret dirinya jadi dipulas, para pengunjung bisa kembali flashback untuk mengenang jasa-jasa pahlawan kemerdekaan.
