27.2 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Bantu Promosikan Potensi Wisata Bojonegoro

- Advertisement -

SORE itu, sejumlah pemuda terlihat sedang berkumpul di salah satu desa wisata di Kecamatan Kapas. Di antara mereka sedang serius mengoperasikan remot drone yang sedang terbang di atas Waduk Bendo.

Mereka tampaknya sedang mendokumentasikan salah satu potensi desa wisata di Kabupaten Bojonegoro. Karena salah satu tujuan berdirinya komunitas tersebut adalah untuk ikut berperan memajukan Bojonegoro.

“Berdiri sejak 4 September 2014,” tutur ketua KDB Zainul Abidin.

Menurut dia, pendirian KDB bermula dari hobi yang sama antaranggota, karena saat itu drone dinilai sebuah alat yang masih asing. Maka, untuk mengoperasikannya butuh saling belajar. Sehingga, terbentuklah komunitas yang akrab disebut KDB itu.

- Advertisement -

Komunitas itu sebagai wadah untuk menambah teman, juga sebagai tempat untuk saling berbagi pengalaman, karena pada prinsipnya manusia adalah mahluk sosial, yang tidak mungkin bisa hidup sendiri.

“Kita saling melengkapi,” imbuh salah satu anggota KDB Jamaludin.

Pada saat awal pembentukan, KDB hanya beranggotakan belasan orang. Namun, karena sering menggelar kopi darat (kopdar) di berbagai tempat, membuat jumlah anggota bertambah. Karena salah satu syarat untuk bergabung adalah yang hobi drone, meskipun belum memiliki drone.

Kegiatan rutin KDB di antaranya pertemuan rutin yang disebut kopdar, tempat yang dijadikan kopdar juga berpindah-pindah. Namun, ada beberapa kriteria yang dijadikan pilihan lokasi kopdar, di antaranya memiliki objek gambar yang bagus untuk diabadikan.

Selain itu, lokasi yang punya potensi wisata, namun belum populer. Sehingga, komunitas tersebut kemudian mengadakan latihan bersama anggota KDB, sambil mempromosikan potensi wisata desa.

“Kopdar rutin, sebulan dua kali,” tegasnya.

Dengan ikut mempromosikan potensi wisata Bojonegoro, maka diharapkan ke depan beberapa objek wisata semakin berkembang dan menjadi jujukan wisatawan domestik maupun mancanegara. Sehingga, bisa mengangkat perekonomian warga.

Selain kopdar rutin, KDB juga sering mengunjungi beberapa sekolah, karena saat ini sudah banyak generasi milenial yang ingin belajar mengoperasikan drone. Dengan senang hati, komunitas tersebut berbagi ilmunya kepada generasi penerus.

Dengan berjalannya waktu, saat ini anggota KDB bukan hanya bisa mengoperasikan drone, namun juga aeromodelling atau pesawat tanpa awak. Karena pada prinsipnya keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bisa terbang. (*/aam)

SORE itu, sejumlah pemuda terlihat sedang berkumpul di salah satu desa wisata di Kecamatan Kapas. Di antara mereka sedang serius mengoperasikan remot drone yang sedang terbang di atas Waduk Bendo.

Mereka tampaknya sedang mendokumentasikan salah satu potensi desa wisata di Kabupaten Bojonegoro. Karena salah satu tujuan berdirinya komunitas tersebut adalah untuk ikut berperan memajukan Bojonegoro.

“Berdiri sejak 4 September 2014,” tutur ketua KDB Zainul Abidin.

Menurut dia, pendirian KDB bermula dari hobi yang sama antaranggota, karena saat itu drone dinilai sebuah alat yang masih asing. Maka, untuk mengoperasikannya butuh saling belajar. Sehingga, terbentuklah komunitas yang akrab disebut KDB itu.

- Advertisement -

Komunitas itu sebagai wadah untuk menambah teman, juga sebagai tempat untuk saling berbagi pengalaman, karena pada prinsipnya manusia adalah mahluk sosial, yang tidak mungkin bisa hidup sendiri.

“Kita saling melengkapi,” imbuh salah satu anggota KDB Jamaludin.

Pada saat awal pembentukan, KDB hanya beranggotakan belasan orang. Namun, karena sering menggelar kopi darat (kopdar) di berbagai tempat, membuat jumlah anggota bertambah. Karena salah satu syarat untuk bergabung adalah yang hobi drone, meskipun belum memiliki drone.

Kegiatan rutin KDB di antaranya pertemuan rutin yang disebut kopdar, tempat yang dijadikan kopdar juga berpindah-pindah. Namun, ada beberapa kriteria yang dijadikan pilihan lokasi kopdar, di antaranya memiliki objek gambar yang bagus untuk diabadikan.

Selain itu, lokasi yang punya potensi wisata, namun belum populer. Sehingga, komunitas tersebut kemudian mengadakan latihan bersama anggota KDB, sambil mempromosikan potensi wisata desa.

“Kopdar rutin, sebulan dua kali,” tegasnya.

Dengan ikut mempromosikan potensi wisata Bojonegoro, maka diharapkan ke depan beberapa objek wisata semakin berkembang dan menjadi jujukan wisatawan domestik maupun mancanegara. Sehingga, bisa mengangkat perekonomian warga.

Selain kopdar rutin, KDB juga sering mengunjungi beberapa sekolah, karena saat ini sudah banyak generasi milenial yang ingin belajar mengoperasikan drone. Dengan senang hati, komunitas tersebut berbagi ilmunya kepada generasi penerus.

Dengan berjalannya waktu, saat ini anggota KDB bukan hanya bisa mengoperasikan drone, namun juga aeromodelling atau pesawat tanpa awak. Karena pada prinsipnya keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bisa terbang. (*/aam)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/