BOJONEGORO – Memasuki masa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro yang digelar Juni mendatang, Kapolres memerintahkan agar anggota lebih banyak untuk berkunjung ke tokoh agama. Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro mengatakan, masa pilkada ini suhu politik akan mengalami peningkatan. Sehingga, salah satu langkah yang ditempuh, yakni dengan mengunjungi tokoh agama di Bojonegoro.
“Sebenarnya dari dahulu kita sudah sering silaturahmi ke para tokoh, tetapi karena pilkada sudah di depan mata. Maka kita tingkatkan lagi silaturahminya,” kata dia.
Wahyu menjelaskan, silaturahmi ke semua tokoh menjelang pilkada sangat penting untuk dilakukan, seperti kepada tokoh-tokoh umat beragama, karena itu dapat meningkatkan sinergitas antara Polri dan pemuka agama untuk saling menjaga kamtibmas umumnya dan khususnya untuk mengawal tahapan-tahapan pilkada di Bojonegoro 2018 agar tetap aman dan kondusif.
Seluruh pemuka agama di Bojonegoro tak lepas dari kunjungan dari pihak kepolisian. Menurut Kapolres, peran serta para tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas, karena masyarakat cenderung lebih memahami dan menaati pesan yang disampaikan oleh pemuka agama tersebut.
Wahyu berharap saat para tokoh agama untuk menyampaikan ceramah yang menyejukkan umatnya. Karena para tokoh itu menjadi panutan masyarakat. “Tugas kami hampir sama, ulama juga membina dan membimbing umat.
Untuk itu, menjelang pilkada serentak kita rangkul para ulama untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” terang dia.
Dia mengajak masyarakat untuk cerdas bermedia dengan tidak mudah menyebarkan berita hoax yang tidak penting untuk tidak di share ke orang lain atau grup.
Sementara itu, tak hanya di jajaran polres saja. Namun, polsek juga melakukan kunjungan ke pemuka agama.