ADVERTORIAL – Yuhronur Efendi resmi menjadi Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Lamongan masa bakti 2017 – 2022. Pelantikannya oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Lamongan, Fadeli, kemarin (27/2).Pelantikan jabatan untuk kali kedua bertempat di Pendapa Lokatantra Pemkab Lamongan itu dihadiri anggota forum komunikasi pimpinan daerah (gorkompimda) selaku majelis pembimbing cabang. Juga, pengurus kwarcab.
Kakwarcab Lamongan, Yuhronur, menjelaskan, kwarcab memiliki sejumlah program unggulan. Di antaranya, pendataan anggota pramuka secara daring. Ini penting, demi memperkuat database anggota pramuka. Hingga kini, tercatat 129 ribu anggota.
‘’Sebanyak itu terdiri siaga, penggalang maupun penegak. Hingga saat ini, penSdataan masih terus berlangsung, ‘’ katanya.Selain itu, kwarcab juga sedang menggalakkan Gerakan Sejuta Biopori.
Gerakan tersebut dilaksanakan di semua gugus depan SMP/MTS, SMA/SMK/MA. Sampai saat ini, sudah dibuat 27 ribu lubang biopori. ‘’Kwarcab terus bergerak dan berkiprah untuk mendukung pemerintah.
Khususnya, pembinaan terhadap generasi muda. Seperti gerakan sejuta biopori, ini juga sebagai sumbangsih generasi muda pramuka dalam konservasi sumber daya air, ‘’ imbuhnya.
Selain itu, Yuhronur menyebutkan, sebelumnya kwarcab menggelar perkemahan 1821 di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Perkemahan ini sebagai upaya mendukung instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2016 tentang gerakan 1821.
‘’Saat itu, ada tujuh peserta Pengakap Malaysia, satu peserta Kwarcab Payakumbuh Sumatera Barat dan dua peserta Kwarcab Batam, Kepulauan Riau,‘’ terangnya.Adapun program besar yang diemban kwarcab, di antaranya peningkatan kualitas pelatih dan pembina pramuka.
Juga, meningkatkan jumlah pembina gugus depan, peningkatan kualitas gugus depan, kualitas peserta didik melalui kegiatan inovatif dan pengadaan website kwarcab Lamongan sebagai informasi dan humas Kwarcab.
Sementara Bupati Fadeli selaku Kamabicab Lamongan berharap program kwarcab yang mendukung pemkab agar terus dilanjutkan. Salah satunya, bisa menyosialisasikan kepada anggota pramuka untuk cinta pertanian dan perikanan.‘’Jangan sampai anak-anak tidak tahu bahwa Lamongan merupakan penghasil sumber daya alam yang tak kalah dengan daerah lain di Indonesia,” tandasnya.(idi)