- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perolehan medali pada Olimpiade Siswa Muhammadiyah (O2SM) Lamongan 2021 tidak hanya didominasi satu wilayah.
Juara umum tingkat SD/MI diraih SD Muhammadiyah Sidoharjo, Lamongan dengan lima medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Di level SMP/MTs, juara umumnya SMP Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB) dengan perolehan tiga medali emas.
Menurut Ketua Panitia O2SM Lamongan 2021, Suparno, sekolah betul-betul memilih atlet yang berkualitas untuk diikutkan dalam kompetisi olahraga tersebut. Sehingga antarlembaga sekolah saling bersaing menunjukkan keunggulannya.
‘’Pemenang tidak didominasi dari utara, tengah, atau selatan,’’ ucapnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (27/1).
Dia menuturkan, persaingan di jenjang SMA/MA/SMK lebih ketat. Meski secara kasat mata peserta dari wilayah utara tampil lebih dominan, hasil akhir menunjukkan peserta dari wilayah tengah dan selatan mampu berdiri di podium.
- Advertisement -
‘’Artinya, pembinaan olahraga di seluruh wilayah Lamongan telah merata,’’ tutur Suparno.
Pria yang juga pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Lamongan ini berharap para peserta yang telah berpartisipasi mendapatkan pembinaan yang lebih lanjut. Terutama bergabung dengan induk organisasi olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perolehan medali pada Olimpiade Siswa Muhammadiyah (O2SM) Lamongan 2021 tidak hanya didominasi satu wilayah.
Juara umum tingkat SD/MI diraih SD Muhammadiyah Sidoharjo, Lamongan dengan lima medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Di level SMP/MTs, juara umumnya SMP Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB) dengan perolehan tiga medali emas.
Menurut Ketua Panitia O2SM Lamongan 2021, Suparno, sekolah betul-betul memilih atlet yang berkualitas untuk diikutkan dalam kompetisi olahraga tersebut. Sehingga antarlembaga sekolah saling bersaing menunjukkan keunggulannya.
‘’Pemenang tidak didominasi dari utara, tengah, atau selatan,’’ ucapnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (27/1).
Dia menuturkan, persaingan di jenjang SMA/MA/SMK lebih ketat. Meski secara kasat mata peserta dari wilayah utara tampil lebih dominan, hasil akhir menunjukkan peserta dari wilayah tengah dan selatan mampu berdiri di podium.
- Advertisement -
‘’Artinya, pembinaan olahraga di seluruh wilayah Lamongan telah merata,’’ tutur Suparno.
Pria yang juga pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Lamongan ini berharap para peserta yang telah berpartisipasi mendapatkan pembinaan yang lebih lanjut. Terutama bergabung dengan induk organisasi olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia.