- Advertisement -
SHE – Anggapan profesi fotografer dan videografer hanya cocok dilakoni laki-laki ditepis Rista Ayu Novitasari. Perempuan kelahiran Agustus 1996 itu justu menggeluti bidang fotografi. Dia mengaku tidak kaku atau keberatan. Justru lebih bersemangat.
Itu juga membuat dara asal Desa Sudu, Kecamatan Gayam, berkecimpung dengan berbagai instansi foto dan videografi. Awal kecintaannya dunia itu bermula 2014. Saat itu dia takjub dengan hasil fotografi yang bagus.
Dia bertekad bisa mempelajari fotografi. Tekadnya bertambah ketika beberapa temannya terjun ke bidang tersebut. ‘’Lalu saya ikut teman saya hunting foto. Dari situ pelan-pelan bisa mengerti fotografi, dan bisa beli kamera,’’ ucap Rista sapaannya, kemarin (26/12).
Bahkan, Rista, juga diminta menjadi model foto. Selain itu, jurusan tempat dia bernaung juga mendukung. Beberapa kali dia memperoleh teknik-teknik fotografi. Seperti teknik shoot, dan bagaimana mengedit yang benar.
Dia juga dituntut membuat tugas pengerjaan video pendek. Bahkan untuk ditayangkan di salah satu stasiun televise swasta di Bojonegoro. Aktivitas itu membuatnya bisa nyemplung ke ranah profesional.
- Advertisement -
Terhitung berbagai karya telah dia torehkan. Mulai dari membuat profil desa, perusahaan, mendokumentasi acara-acara resmi, seminar, dan workshop. Dia berharap ke depan banyak perempuan bisa menggeluti fotografi dan videografi. Agar tidak timpang. Dan melulu pada kaum lelaki saja.
‘’Ya semoga ada perempuan yang terinspirasi menjalani profesi ini. Biar saya punya teman cewek. Tidak cuma lelaki saja,’’ ujarnya tersenyum. (frd/)
SHE – Anggapan profesi fotografer dan videografer hanya cocok dilakoni laki-laki ditepis Rista Ayu Novitasari. Perempuan kelahiran Agustus 1996 itu justu menggeluti bidang fotografi. Dia mengaku tidak kaku atau keberatan. Justru lebih bersemangat.
Itu juga membuat dara asal Desa Sudu, Kecamatan Gayam, berkecimpung dengan berbagai instansi foto dan videografi. Awal kecintaannya dunia itu bermula 2014. Saat itu dia takjub dengan hasil fotografi yang bagus.
Dia bertekad bisa mempelajari fotografi. Tekadnya bertambah ketika beberapa temannya terjun ke bidang tersebut. ‘’Lalu saya ikut teman saya hunting foto. Dari situ pelan-pelan bisa mengerti fotografi, dan bisa beli kamera,’’ ucap Rista sapaannya, kemarin (26/12).
Bahkan, Rista, juga diminta menjadi model foto. Selain itu, jurusan tempat dia bernaung juga mendukung. Beberapa kali dia memperoleh teknik-teknik fotografi. Seperti teknik shoot, dan bagaimana mengedit yang benar.
Dia juga dituntut membuat tugas pengerjaan video pendek. Bahkan untuk ditayangkan di salah satu stasiun televise swasta di Bojonegoro. Aktivitas itu membuatnya bisa nyemplung ke ranah profesional.
- Advertisement -
Terhitung berbagai karya telah dia torehkan. Mulai dari membuat profil desa, perusahaan, mendokumentasi acara-acara resmi, seminar, dan workshop. Dia berharap ke depan banyak perempuan bisa menggeluti fotografi dan videografi. Agar tidak timpang. Dan melulu pada kaum lelaki saja.
‘’Ya semoga ada perempuan yang terinspirasi menjalani profesi ini. Biar saya punya teman cewek. Tidak cuma lelaki saja,’’ ujarnya tersenyum. (frd/)