WAKIL Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto menyalahkan pemkab atas gagalnya sebagian siswa menerima dana alokasi khusus (DAK) pendidikan. Pemkab harus berani meminta maaf pada masyarakat atas hal itu.
“Pemkab harus minta maaf. Bagi masyarakat luas, uang Rp 2 juta itu banyak. Sangat membantu mereka,” tutur Sukur.
Ketua Komisi C Sally Atyasasmi juga menyalahkan pemkab terkait hal ini. Dia menuding dinas pendidikan (disdik) dan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) tidak berkoordinasi dengan baik terkait masalah itu. Sehingga merugikan siswa yang seharusnya menerima DAK tepat waktu. “Masa mereka harus tinggal kelas supaya bisa menerima dana itu. Ini kesalahan pemkab,” sesal politikus Gerindra ini.