KOTA – Puncak Hari Jadi Ke-450 Lamongan (HJL) tahun ini ditandai dengan pembukaan selubung pataka dan pemasangan oncer sesanti oleh Ketua DPRD Debby Kurniawan. Pataka itu kemudian diserahkan kepada Bupati Lamongan, Fadeli.
Selanjutnya, lambang Kabupaten Lamongan ini diarak dibarengi bagi – bagi takjil. ‘’Prosesi tetap menggunakan pakem sebagaimana terdahulu. Hanya bertepatan bulan Ramadan dibarengi dengan bagi takjil gratis,’’ ujar Ketua Umum Panitia HJL Ke-450, Yuhronur Efendi.
Menurut dia, proses kirab ini menjadi daya tarik bagi masyarakat Lamongan. Apalagi, acara dikemas sangat menarik meski dalam kondisi berpuasa. Sepanjang acara kirab, seluruh jajaran forkopimda dan pejabat terkait membagi-bagi takjil gratis.
Antusiasme masyarakat sangat besar. Mereka berjubel di setiap perempatan jalan.
Warga tidak hanya bisa menunggu dan menyaksikan kirab. Mereka yang berada di setiap perempatan juga disuguhi sejumlah hiburan menarik seperti kesenian reog, jaranan, tongklek, barongsai, dan kesenian daerah lainnya.
Acara kemarin juga dihadiri seluruh pejabat pemkab, mulai dari camat, kepala OPD beserta sekretaris, kepala BUMD, dan kepala SMPN Se-Kecamatan Lamongan.
Yuhronur berharap adanya kirab ini semakin memererat persatuan bangsa.
Bupati Lamongan, Fadeli, menuturkan, kirab budaya merupakan acara rutin tahunan. Acara ini menjadi puncak peringatan HJL Ke-450. Seperti tema yang diangkat, merajut persatuan untuk kejayaan bangsa, Fadeli meminta seluruh masyarakat Lamongan untuk bersatu. Melupakan apa yang telah terjadi, menjadikannya pembelajaran. Lamongan harus bangkit, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini. Ternyata, Lamongan memiliki sejarah apik dengan lahirnya seorang mahapatih Gajahmada. Dengan sumpah palapanya, dia mengajak seluruh elemen untuk bersatu. “Sejarah ini harus diluruskan, dan ternyata kita punya pahlawan pemersatu bangsa,” katanya.
Penelusuran ini menjadi alasan supaya masyarakat senantiasa bersatu. Bahkan, tidak seperti biasanya, dalam perayaan HJL Ke-450 tahun ini Lamongan meraih banyak penghargaan. Juga mampu membuktikan bahwa Lamongan senantiasa kondusif. Sebagai apresiasinya, perayaan hari jadi dikemas merakyat. Bahkan, tahun ini dengan bangganya seluruh perangkat daerah mengenakan pakaian adat khas Lamongan yang didesain desainer lokal dengan memerhatikan kearifan dan budaya bangsa.