- Advertisement -
BOJONEGORO – Pertamina EP Cepu (PEPC) dinobatkan penyumbang pajak migas 2018 terbesar. Nilainya Rp 8,08 triliun. Operator proyek strategis nasional Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) itu berharap pajak migas bisa bermanfaat bagi pembangunan negara.
“Mohon dukungan para pihak karena 2019, Pertamina EP Cepu menyiapkan target kinerja mendukung kemandirian energi dan menyambut diversifikasi energi strategis. Termasuk melalui proyek gas Jambaran-Tiung Biru ditargetkan beroperasi 2021,” kata Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan.
Dia mengatakan, penyumbang pajak migas beserta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lainnya dapat bermanfaat bagi pembangunan negara. Sebagai entitas bisnis PEPC senantiasa menjalankan komitmen wajib pajak patuh membayar pajak tepat waktu. Serta berkoordinasi dengan KPP Migas.
PEPC pun dinobatkan KKKS penyumbang pajak migas 2018 terbesar dalam penghargaan “Apresiasi untuk Sahabat” – Cooperative Compliance Program diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan.
- Advertisement -
Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus Ikhsan Wibawa mengatakan, apresiasinya kepada PEPC dan jajaran KKKS memberikan kontribusi sangat baik pada 2018. Serta berharap pada 2019 ini produksi migas diperoleh jauh lebih baik dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
Selain PEPC menyumbang Rp 8,08 triliun, juga PT Pertamina EP Rp 7,4 triliun, ExxonMobile sekitar Rp 4,5 triliun). Juga, Chevron Rp 4,3 triliun, Conoco Philips Rp 4,1 triliun, Pertamina Hulu grup & PT Pertamina Hulu Energi sebesar Rp 3,6 triliun. PT Pertamina Hulu Indonesia sekitar Rp 3,5 triliun, British Petroleum Rp 3,4 triliun, Talisman, dan Medco.
BOJONEGORO – Pertamina EP Cepu (PEPC) dinobatkan penyumbang pajak migas 2018 terbesar. Nilainya Rp 8,08 triliun. Operator proyek strategis nasional Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) itu berharap pajak migas bisa bermanfaat bagi pembangunan negara.
“Mohon dukungan para pihak karena 2019, Pertamina EP Cepu menyiapkan target kinerja mendukung kemandirian energi dan menyambut diversifikasi energi strategis. Termasuk melalui proyek gas Jambaran-Tiung Biru ditargetkan beroperasi 2021,” kata Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan.
Dia mengatakan, penyumbang pajak migas beserta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lainnya dapat bermanfaat bagi pembangunan negara. Sebagai entitas bisnis PEPC senantiasa menjalankan komitmen wajib pajak patuh membayar pajak tepat waktu. Serta berkoordinasi dengan KPP Migas.
PEPC pun dinobatkan KKKS penyumbang pajak migas 2018 terbesar dalam penghargaan “Apresiasi untuk Sahabat” – Cooperative Compliance Program diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan.
- Advertisement -
Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus Ikhsan Wibawa mengatakan, apresiasinya kepada PEPC dan jajaran KKKS memberikan kontribusi sangat baik pada 2018. Serta berharap pada 2019 ini produksi migas diperoleh jauh lebih baik dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
Selain PEPC menyumbang Rp 8,08 triliun, juga PT Pertamina EP Rp 7,4 triliun, ExxonMobile sekitar Rp 4,5 triliun). Juga, Chevron Rp 4,3 triliun, Conoco Philips Rp 4,1 triliun, Pertamina Hulu grup & PT Pertamina Hulu Energi sebesar Rp 3,6 triliun. PT Pertamina Hulu Indonesia sekitar Rp 3,5 triliun, British Petroleum Rp 3,4 triliun, Talisman, dan Medco.