Radar Lamongan – Sopir dump truk S 7656 UP Bayu Setyo Utomo, 25, ditahan polisi setelah terlibat kasus kecelakaan di Jalan Kusuma Bangsa Lamongan kemarin pagi (26/3). Sopir asal Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang itu menabrak tiga motor dan mengakibatkan seorang tewas.
‘’Satu meninggal dunia, pengendara (penumpang) sepeda motor roda tiga,’’ kata Kanitlaka Polres Lamongan Iptu Sudirman. Polisi dengan pangkat dua balok di pundaknya itu menjelaskan, dump truk tersebut bermuatan limbah.
Kendaraan besar itu melaju dari barat dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam. Mendekati lokasi kejadian, dari belakang muncul motor roda tiga S 3833 JL yang dikendarai Danu Krisna Y, 19, asal Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.
Motor yang ditumpangi Feby Haryo, 19, asal Desa Pataan, Kecamatan Sambeng dan Chisqil Sunday N, 20, asal Desa/Kecamatan Babat itu menyalip dump truk. Posisi motor roda tiga yang ada di depan dengan jarak dekat, membuat sopir dump truk membanting setir ke kanan. Namun, motor roda tiga tersebut tetap tertabrak dan terseret.
‘’Tak berhenti di situ. Setelah itu truk juga menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan,’’ jelas Sudirman. Dua kendaraan roda dua yang ditabrak itu masing – masing S 2286 JA yang dikendarai Zenny Ruliyati, 34, asal Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung dan motor W 4907 KU yang dikendarai Sutrisno, 30, dengan membonceng Kuswati, 40, keduanya beralamatkan Kelurahan/Kecamatan Bulak, Surabaya.
Setelah menabrak dua motor tersebut, dump truk berhenti. Menurut Sudirman, Zenny mengalami nyeri tangan kanan, Danu Krisna patah tangan kiri dan kaki kanan, serta Feby Haryo mengalami patah kaki kanan. Sementara Sutrisno dan Kuswati mengalami nyeri dada. Sedangkan Chisqil Sunday mengalami luka di kepala dan tewas di TKP.
‘’Semua korban sampai saat ini masih dirawat berada di rumah sakit. Sedangkan kendaraannya telah diamankan di belakang Pos Terminal Lamongan. Sopir masih dimintai keterangan lebih lanjut,’’ jelasnya. Menurut dia, belum ada penentuan tersangka dalam kasus tersebut. Sebab, pihaknya masih membutuhkan keterangan saksi – saksi sebelum menentukan tersangka.
Bayu Setyo Utomo di hadapan petugas mengatakan, dirinya mengangkut limbah batu bara dari wilayah Mojokerto untuk kirim ke wilayah Tuban. Saat menyetir, dia merasa tidak mengantuk. Dia hanya kaget ada motor roda tiga yang mendahului kendaraannya. ‘’Saya benar kaget. Setelah menabrak baru cepat menginjak rem agar tidak menabrak lainya,’’ alasannya.