Radar Bojonegoro – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro mematok target vaksinasi Covid-19 hingga tutup tahun nanti sekitar 1.042.187 Jiwa. Namun, hingga kemarin (26/2) baru menerima 13.680 dosis.
DPRD khawatir target tahun ini tak ter penuhi, karena penerimaan vaksin di tahap kedua ini dinilai masih minim. Kepala Dinkes Bojonegoro Ani Pujiningrum menjelaskan, target vaksinasi ini tuntas hingga akhir tahun nanti.
Namun, tidak semua penduduk akan divaksin tahun ini. ‘’Tahun ini hanya menargetkan 70 persen jumlah penduduk,’’ katanya.
Menurut Ani, tahap pertama vaksinasi diberikan hanya pada petugas kesehatan. Tahap kedua diberikan khusus petugas pelayan masyarakat. Jumlahnya mencapai 34.807 orang. Baik pejabat publik hingga pedagang pasar. ‘’Kita targetkan 12 bulan selesai,’’ ujarnya optimistis. Mengenai jumlah vaksin, lanjut Ani, ditentukan pusat.
Dinkes hanya mengusulkan sesuai dengan kriteria yang akan divaksin. Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto mengatakan, jumlah vaksin yang dikirim memang tidak banyak. Karena itu, belum memastikan vaksinasi itu bisa tuntas hingga akhir tahun ini atau tidak. ‘’Saya juga belum bisa memastikan. Semoga bisa,’’ harapnya.
Supriyanto menuturkan, sesuai data yang diterima dari Dinkes Bojonegoro, jumlah sasaran yang akan divaksin mencapai 1.042.187 jiwa. Itu terbagi untuk beberapa kategori. Mulai petugas medis, pelayan publik, hingga lansia. Namun, minimnya vaksin yang dikirim itu berpotensi realisasi tak sesuai target. Karena itu, berharap pusat mengirimkan vaksin dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga, bisa segera selesai.
‘’Tahap berikutnya harus lebih banyak. Sehingga, bisa tuntas tepat waktu,’’ ungkapnya.
Menurut Supriyanto, jumlah vaksin yang akan diterima itu dinamis. Berubah-ubah. Awalnya, Bojonegoro ditargetkan menerima 750 ribu jiwa. Jumlah itu kemudian berubah lagi.
‘’Totalnya kami belum tahu. Tapi secara nasional ditargetkan setahun ini 70 persen penduduk sudah divaksin,’’ terang Sekretaris Fraksi Golkar itu.
Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto berharap vaksinasi bisa tuntas tahun ini. Sehingga, pandemi bisa segera berakhir. Karena itu, usai petugas pelayan masyarakat yang harus divaksin adalah masyarakat umum. ‘’Ini nanti bisa lebih banyak jumlahnya,’’ jelasnya.