LAMONGAN, Radar Lamongan – Perhelatan Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah (O2SM) Lamongan 2021 hari kedua kemarin (26/1) dikhususkan bagi peserta jenjang SD/MI dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 atlet.
Ketua Panitia O2SM Lamongan 2021, Suparno, S.Pd., menerangkan, cabor atletik mempertandingkan di antaranya nomor lari 100 m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 3.000 m, dan 5.000 m. Kemudian tolak peluru, lompat jauh, dan lempar lembing.
‘’Tujuan O2SM ini memang untuk menggali potensi siswa. Bagaimana di lingkungan perguruan Muhammadiyah ini muncul bibit-bibit atlet baru,’’ terangnya.
Dia menjelaskan, juara pertama nomor lempar lembing putra dari MTs Muhammadiyah 12 Palirangan Solokuro, berhasil memecahkan rekor jarak lemparan sejauh 23,3 meter.
‘’Itu sama seperti capaian atlet lempar lembing dewasa tingkat nasional. Peserta tersebut langsung diambil Pengkab PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Lamongan untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut,’’ ungkap Suparno.
Sementara itu, pertandingan cabor pencak silat tapak suci memasuki babak semifinal. Pertandingan sesi pagi untuk jenjang SD/MI, siang SMP/MTs, serta malam SMA/SMK/MA. Wasit dan juri Tapak Suci Pimda 026 Lamongan, Mahzumi menilai, setiap peserta menunjukkan semangat yang tinggi untuk memenangi pertandingan.
‘’Yang paling penting anak-anak sudah memahami situasi pertandingan dan cara bertanding di Tapak Suci. Anak-anak terkadang belum tahu secara mendalam. Kalau pertandingan ada aturan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan Tapak Suci. Sedangkan di sini kita pakai aturan Tapak Suci. Nah, ini penting untuk dipelajari pelatih dan pembina di unit masing-masing,’’ tuturnya.
Sedangkan pertandingan cabor catur memasuki babak ke-5. Ketua Harian Pengcab Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Lamongan, Suprayitno, mengatakan, pertandingan catur cepat 20 menit dengan sistem Swiss berlangsung lima babak.
‘’Di babak-babak awal masih kurang greget mainnya. Tapi setelah masuk babak ke empat dan lima permainan mulai memanas,’’ ujarnya.