- Advertisement -
Rem kendaraan bermuatan maupun MPU sering tidak memenuhi standar saat diuji kir. ‘’Sangat banyak sekali pemilik truk, mobil barang, dan MPU tak lolos saat uji kir di bagian rem,’’ kata Toyibatul A. yang bekerja di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) Lamongan. Menurut dia, sebelum melakukan pengujian kir, rata – rata pemilik kendaraan sudah melakukan pembenahan di bengkel. Namun, tidak ada alat untuk mengetes ketajaman rem.
Sehingga, saat pengujian terdeteksi di bawah standar. ‘’Tidak ada toleransi sama sekali. Saat mobil masuk uji kir, tak sesuai standar, pasti harus diperbahurui lagi,’’ klaimnya.Menurut dia, pengujian kir sangat penting bagi keselamatan pengemudi.
‘’Saya lihat saat adanya kecelakaan, mengatakan remnya blong. Itu hanya alibi bagi pengemudi saja agar tidak menjadi masalah yang lebih mendalam,’’ katanya.‘’Pernah mendatangi laka lantas bus di depan Lamongan Plaza, bilangnya rem blong. Saat dicek masih fungsi dan bagus,’’ imbuhnya.
Rem kendaraan bermuatan maupun MPU sering tidak memenuhi standar saat diuji kir. ‘’Sangat banyak sekali pemilik truk, mobil barang, dan MPU tak lolos saat uji kir di bagian rem,’’ kata Toyibatul A. yang bekerja di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) Lamongan. Menurut dia, sebelum melakukan pengujian kir, rata – rata pemilik kendaraan sudah melakukan pembenahan di bengkel. Namun, tidak ada alat untuk mengetes ketajaman rem.
Sehingga, saat pengujian terdeteksi di bawah standar. ‘’Tidak ada toleransi sama sekali. Saat mobil masuk uji kir, tak sesuai standar, pasti harus diperbahurui lagi,’’ klaimnya.Menurut dia, pengujian kir sangat penting bagi keselamatan pengemudi.
‘’Saya lihat saat adanya kecelakaan, mengatakan remnya blong. Itu hanya alibi bagi pengemudi saja agar tidak menjadi masalah yang lebih mendalam,’’ katanya.‘’Pernah mendatangi laka lantas bus di depan Lamongan Plaza, bilangnya rem blong. Saat dicek masih fungsi dan bagus,’’ imbuhnya.