- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Selama dua tahun taman baca masyarakat (TBM) di Bojonegoro belum tersentuh bantuan buku. Geliat literasi mulai digerakkan dengan rencana pemberian bantuan buku tahun depan. Selain itu perputaran buku antarperpustakaan desa juga akan digalakkan.
“Kami wacanakan seperti itu, tapi yang jelas rolling buku antar perpustakaan desa akan diprogramkan. Lebih detailnya akan ditangani kabid perpustakaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro Kamidin kemarin (25/10).
Konsep perputaran diadopsi dari kegiatan pojok baca agar buku terlihat berganti. Selain itu, untuk mengembangkan perpustakaan desa pihaknya tahun depan akan mengupayakan pemberian bantuan buku. Agar dapat mendorong tumbuhnya literasi tingkat desa. “Kami bertemu dengan beberapa peggerak literasi di Bojonegoro untuk perkembangan literasi,” katanya.
Dalam tiap kali pertemuan dengan pegiat literasi, ia memaparkan tentang potensi perpustakaan desa bisa menjadi sarana peningkatan sumber daya manusia (SDM). Berkolaborasi dengan berbagai pihak, Kamidin yakin hal tersebut akan terwujud.
Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Bojonegoro Bangun Setyawan Nugroho menjelaskan, kebutuhan buku selama dua tahun terakhir ditunjang dari sumbangan antar TBM. Pihaknya mengaku belum ada bantuan selama dua tahun bersumber dari pemerintah
- Advertisement -
Upaya mendorong gerakan literasi di lingkungam masyarakat dengan mengumpulkan berbagai stakeholder dan beberapa dinas terkait. “Kami kolaborasikan program dijalankan kedepan untuk perkembangan literasi masyarakat,” jelasnya. (luk/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Selama dua tahun taman baca masyarakat (TBM) di Bojonegoro belum tersentuh bantuan buku. Geliat literasi mulai digerakkan dengan rencana pemberian bantuan buku tahun depan. Selain itu perputaran buku antarperpustakaan desa juga akan digalakkan.
“Kami wacanakan seperti itu, tapi yang jelas rolling buku antar perpustakaan desa akan diprogramkan. Lebih detailnya akan ditangani kabid perpustakaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro Kamidin kemarin (25/10).
Konsep perputaran diadopsi dari kegiatan pojok baca agar buku terlihat berganti. Selain itu, untuk mengembangkan perpustakaan desa pihaknya tahun depan akan mengupayakan pemberian bantuan buku. Agar dapat mendorong tumbuhnya literasi tingkat desa. “Kami bertemu dengan beberapa peggerak literasi di Bojonegoro untuk perkembangan literasi,” katanya.
Dalam tiap kali pertemuan dengan pegiat literasi, ia memaparkan tentang potensi perpustakaan desa bisa menjadi sarana peningkatan sumber daya manusia (SDM). Berkolaborasi dengan berbagai pihak, Kamidin yakin hal tersebut akan terwujud.
Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Bojonegoro Bangun Setyawan Nugroho menjelaskan, kebutuhan buku selama dua tahun terakhir ditunjang dari sumbangan antar TBM. Pihaknya mengaku belum ada bantuan selama dua tahun bersumber dari pemerintah
- Advertisement -
Upaya mendorong gerakan literasi di lingkungam masyarakat dengan mengumpulkan berbagai stakeholder dan beberapa dinas terkait. “Kami kolaborasikan program dijalankan kedepan untuk perkembangan literasi masyarakat,” jelasnya. (luk/rij)