MADURAN – Persaingan perebutan suara antarcaleg sengit di daerah pemilihan (dapil) 5. Bukan hanya antarcaleg beda partai. Juga, caleg satu partai.
Data dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kalitengah, Karanggeneng, Sukodadi, Turi, dan Sekaran memang belum masuk. Namun, melihat PPK Maduran yang sudah mengumpulkan DAA 1 dan dimasukkan ke dalam situng, persaingan antarcaleg PDIP terlihat jelas.
‘’Hari ini petugas situng mulai memproses data dari lima kecamatan yakni Maduran, Bluluk, Mantup, Karangbinangun, dan Sarirejo,’’ tutur Operator Situng KPUK Lamongan, Baiturahmat, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (25/4).
Dari perhitungan di PPK Maduran, jalan Wakil Ketua DPRD yang sekaligus Sekretaris DPC PDIP Lamongan, Sa’im, untuk kembali menduduki kursinya sangat terjal. Di wilayah ini, Sa’im hanya memeroleh 319 suara. Jika tidak meraup ribuan suara di lima kecamatan lain, maka bukan tidak mungkin dia terpental pada pemilu tahun ini.
Sebab, caleg incumbent lain dari PDIP, Ning Darwati mampu menjauhi pesaingnya di internal partai. Dia meraih 2.688 suara. Sementara Ketua DPC PDIP Reso Supranoto yang menjadi caleg urutan no 1, juga gagal meraih suara di atas seribu. Reso dipilih 774 pendukungnya. Dia hanya berselisih dua suara dengan caleg nomor urut 2, Ratna Mutia Marhaeni yang meraih 772 suara.
Secara total, partai berlambang banteng itu memperoleh 5.346 suara di Maduran. ‘’Iya, saya sudah dapatkan hasil di Kecamatan Maduran. Tapi saya belum merinci untuk se-dapil 5. Ditunggu besok saja ya,’’ pinta Ning Darwati saat dikonfirmasi via ponsel.
Secara perolehan, Demokrat meraup suara terbanyak di Maduran. Jumlahnya, 6.340 suara. Zasi Linasari menyumbangkan suara terbanyak. Dia meraih 2.750 suara. Selanjutnya, Nahdliyah dengan 1.108 suara, dan Ahmad Zainuri 1.098 suara.
PKB menjadi parpol peraih suara terbanyak kedua di Maduran. Jumlahnya, 6.080 suara. Dari jumlah itu, caleg Nur Hasyim mengumpulkan terbanyak, 3.655 suara. Diikuti Ali Afandi (1.170 suara), dan M Syukrillah (496 suara).
PAN di wilayah ini mendapatkan 3.374 suara. Hari Sholikin menjadi peraih terbanyak dengan 1.524 suara.
Urutan parpol berikutnya, Gerindra dengan 3.113 suara. Suara terbanyak diperoleh Khafidh Ihyaudin (1.637 suara). Diikuti Nur Cholis (780 suara), dan Anshori (563 suara).
Sedangkan Golkar memperoleh 1.943 suara. Dari jumlah itu, Toni Hermanzuda menyumbangkan 1.276 suara. Caleg incumbent, Ujik Silvian Effendi, juga tak mendapatkan banyak suara di wilayah ini. Dia hanya meraih 327 suara.
‘’Saya sudah mendapat informasi kemarin (Rabu) Maduran sudah selesai pleno,’’ ujar Ujik.
Dia mengklaim Maduran bukan menjadi kecamatan unggulannya. Ujik memerkirakan lebih dominan meraih suara di Kecamatan Karanggeneng. Dia mengaku cukup optimistis kembali duduk sebagai anggota DPRD. Alasannya, tim internalnya sudah melakukan rekapitulasi tersendiri. ‘’Tapi kita tunggu hasil resmi dari KPU saja,’’ pintanya.
Sementara PPP di kecamatan ini meraih 1.061 suara. Partai Nasdem hanya mendapat 813 suara. Partai lainnya, PKS meraih 634 suara, Perindo 511 suara, Partai Berkarya 194 suara, PSI 77 suara, Garuda dan PBB masing –masing 57 suara. Kemudian, PKPI mendapatkan 23 suara dan Hanura hanya 20 suara.
Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Lamongan, Nur Salam, mengatakan, ada dua kecamatan yang mengkonfirmasikan rampung penghitungannya kemarin. ‘’PPK Sekaran dan Kembangbahu mengkonfirmasi selesai hari ini (kemarin),’’ katanya.
Nur Salam mengaku bahwa server situng yang mengantre membuat proses verifikasi lambat. Kini, verifikasi hasil pemilu Capres – Cawapres di Lamongan baru sekitar 20 persen. Sedangkan, verifikasi caleg DPR RI baru sekitar 2 persen.
‘’Kita masih menugasi 25 operator situng dan kecepatan internet tidak ada kendala. Cuma server yang digunakan seluruh Indonesia, yang membuat tak bisa cepat,’’ ujarnya.