TUBAN – Perjuangan mencari sumbangan dana untuk pengembangan Tuban Sport Center (TSC) belum berakhir. Selasa (23/4), giliran Komisi D DPRD Tuban yang melawat ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta.
Komisi yang membidangi pembangunan ini adalah alat kelengkapan dewan kedua yang berjuang di Jakarta untuk mengail dana bagi sarana olahraga terbesar dan termegah di Bumi Wali tersebut. Sebelumnya, Komisi A DPRD Tuban melakukan langkah yang sama pada Juli 2017. Bedanya, ketika itu stadion belum berdiri.
Ketua Komisi D DPRD Tuban M. Imron Chudlori ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban mengatakan, pertimbangan komisinya mencari bantuan dana ke Kemenpora karena sudah ada lahan yang dibangun stadion. Tambahan dana dari pusat diharapkan untuk pembangunan venue.
Apa jawaban Kemenpora? Imron mengatakan, kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi ini hanya memberikan sinyal lampu hijau untuk dana bantuan pembangunan venue. Salah satu syaratnya, proposal venue yang diajukan merupakan cabor yang pernah memiliki prestasi tingkat nasional. Selevel Pekan Olahraga Nasional atau di atasnya.
Selain dana pembangunan venue stadion, komisi ini juga mencari dana untuk pengembangan sepak bola di tingkat desa dan kelurahan. Salah satunya pembangunan lapangan sepak bola.
Diberitakan sebelumnya, pemerintahan bupati Fathul Huda berharap mendapat gelontoran dana bagi TSC dari Kemenpora. Upaya untuk merogoh dana APBN bagi pembangunan stadion pun sudah dilakukan. Salah satunya mengundang Imam Nahrawi untuk melihat langsung lahan TSC pada Oktober 2016. Upaya tersebut tanpa hasil.
Demi pengembangan prestasi olahraga, tahun lalu Pemkab Tuban akhirnya menggelontorkan dana Rp 60 miliar dari APBD untuk pembangunan stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut. Bahkan, tahun ini pemkab kembali merogoh APBD untuk penyempurnaan stadion.