- Advertisement -
KOTA – Calon jamaah haji (CJH) asal Lamongan mulai hari ini (26/3) hingga tiga hari berikutnya menjalani imunisasi meningitis di RSUD Dr Soegiri. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kasi PHU Kemenag) Lamongan, Khoirul Anam, menjelaskan, imunisasi itu diikuti 1.790 orang, sesuai jumlah CJH tahun ini. Karena jumlahnya seribu orang lebih, pelaksanaannya tidak bisa sehari. ‘’Jadi nanti agar tertib, waktunya antarkecamatan digilir,’’ katanya kemarin (25/3).
Pelaksanaan imunisasi meningitis dipusatkan di RSUD. Tujuannya, agar pelayanannya terpusat. ‘’Ini yang menangani langsung dinkes,’’ katanya. Biaya imunisasi tersebut, lanjut Anam, dibebankan masing-masing CJH, di luar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sebab, sampai saat ini kemenag belum menerima keputusan tentang BPIH tahun 2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, ponselnya terdengar nada sambung. Namun, ponsel itu tidak diangkat yang bersangkutan. Wartawan koran ini juga mengirim pesan melalui WhathApp. Terlihat tanda terkirim, namun tidak dibuka.
KOTA – Calon jamaah haji (CJH) asal Lamongan mulai hari ini (26/3) hingga tiga hari berikutnya menjalani imunisasi meningitis di RSUD Dr Soegiri. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kasi PHU Kemenag) Lamongan, Khoirul Anam, menjelaskan, imunisasi itu diikuti 1.790 orang, sesuai jumlah CJH tahun ini. Karena jumlahnya seribu orang lebih, pelaksanaannya tidak bisa sehari. ‘’Jadi nanti agar tertib, waktunya antarkecamatan digilir,’’ katanya kemarin (25/3).
Pelaksanaan imunisasi meningitis dipusatkan di RSUD. Tujuannya, agar pelayanannya terpusat. ‘’Ini yang menangani langsung dinkes,’’ katanya. Biaya imunisasi tersebut, lanjut Anam, dibebankan masing-masing CJH, di luar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sebab, sampai saat ini kemenag belum menerima keputusan tentang BPIH tahun 2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, ponselnya terdengar nada sambung. Namun, ponsel itu tidak diangkat yang bersangkutan. Wartawan koran ini juga mengirim pesan melalui WhathApp. Terlihat tanda terkirim, namun tidak dibuka.