BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Siswa madrasah aliyah (MA) swasta patut semringah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) merencanakan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis. Bantuan siswa ini seperti SMA/SMK negeri dan swasta melalui program gratis berkualitas (tistas) atau bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan (BPOPP).
’’Kita menyambut positif rencana itu. Perhatian seperti inilah yang ditunggu siswa di lingkup madrasah,’’ kata Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Abdul Wahid kemarin (24/9).
Meski informasi sementara hanya MA swasta saja yang mendapat bantuan, dia optimistis dan menanti progres lanjutan dalam pembahasannya. ’’Kita tunggu saja informasi serta perkembangan selanjutnya,’’ ujar pria akrab disapa Wahid itu.
Baginya, terpenting lembaga MA baik negeri ataupun swasta mendapat perhatian. Meskipun program bantuan SPP tersebut kemungkinan baru dilaksanakan tahun ajaran baru Juli 2020 mendatang.
’’Terpenting bentuk perhatian Gubernur Jatim kepada lembaga madrasah patut diapresiasi. Kita tunggu semoga saja berjalan lancar tanpa halangan,’’ ujarnya.
Gratis sepenuhnya atau tidak bantuan SPP tersebut, setidaknya siswa madrasah mendapat keringanan biaya. Sebab, mayoritas siswa berasal dari desa pinggiran dengan kondisi ekonomi pas-pasan.
Jikalau MA negeri tak mendapat bantuan dari Pemprov Jatim, menurut Wahid, masih ada program yang sama dari Pemkab Bojonegoro. Bahkan, persiapan yang telah matang tinggal menunggu petunjuk selanjutnya dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah untuk realisasinya.
’’Kita juga sudah menyetorkan data siswa. Jadi tinggal menunggu bupati,’’ ucap dia.
Mengutip Jawa Pos, Pemprov Jatim sedang menggagas subsidi SPP untuk siswa MA. Perihal realisasinya, anggaran subsidi tersebut harus dialokasikan. Karena itu akan dilakukan pembahasan dengan DPRD Jatim. Termasuk penyesuaian dengan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) Jatim. (dny/rij)