LAMONGAN, Radar Lamongan – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Lamongan menggodok ulang anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat tahun depan. Anggaran yang diajukan komisioner KPUK sebelumnya, Rp 48 miliar untuk pilbup, dinilai masih kurang.
‘’Setelah kita godok, ternyata ketemunya Rp 65 miliar,’’ tutur Ketua Komisioner KPUK Lamongan, Mahrus Ali, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, Rabu (24/7).
Penggodokan ulang anggaran itu berdasarkan rapat koordinasi di Kediri. Yakni, rapat terkait penyusunan perencanaan program dan anggaran pilkada serentak 2020 KPU Provinsi Jatim dengan KPU kabupaten/ kota Se-Jawa Timur.
‘’Dalam rakor tersebut, dilakukan sharing bagaimana sosialisasi pilkada bisa mengena lagi,’’ tutur Mahrus Ali saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut dia, rencana kenaikan anggaran menjadi Rp 65 miliar itu melihat dari sejumlah indikator. Di antaranya jumlah dan lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, pihaknya ingin sosialisasi mampu menyentuh seluruh lapisan.
‘’Susunan anggaran yang baru tersebut sudah kita serahkan kepada badan anggaran (banggar) DPRD Lamongan,’’ ujar pria asal Kecamatan Sarirejo tersebut.
Dia menjelaskan, setelah diserahkan ke banggar, maka akan dilakukan perbaikan lagi. ‘’Nanti perlu dicermati lagi. Serta di banggar akan meminta konfirmasi dari sejumlah pihak untuk merasionalisasi anggaran tersebut,’’ jelas Mahrus.
Seperti diberitakan, KPUK Lamongan telah menuntaskan pleno penetapan kursi dan calon legislatif DPRD Lamongan terpilih. Kini, komisioner bisa lebih fokus dalam memersiapkan pilkada tahun depan.
‘’Kita terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait persiapan pilkada tahun depan,’’ ujarnya.