BOJONEGORO – Tahun depan pemkab akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Jumlah desa yang akan melaksanakan pilkades mencapai 162 desa. ”Saat ini masih dalam pembahasan,” kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bojonegoro Mohammad Chosim.
Chosim menuturkan, hingga kini pihaknya masih belum menentukan bulan apa pilkades serentak dilaksanakan. Namun, yang pasti pilkades serentak akan dilaksanakan usai pemilu legislatif dan Pilpres 2019 mendatang. “Yang jelas usai pilpres baru kita gelar,“ jelasnya. Pilkades serentak tersebut merata di semua kecamatan. Namun, jumlah desa di setiap kecamatan bervariasi.
Chosim menuturkan, saat ini baru dilaksanakan pembahasan di tingkat eskekutif atau pemkab. Belum dilakukan pembahasan bersama DPRD. Sehingga, kebutuhan anggarannya juga belum diketahui.
Chosim menuturkan, tidak semua desa menggelar pilkades serentak masa jabatan kadesnya sudah berakhir. Namun, masa jabatan kades tinggal beberapa bulan juga harus ikut pilkades serentak. Sehingga, tidak melaksanakan pilkades sendirian.
Selain itu, juga ada kadesnya yang meninggal. Saat ini jabatan kades tersebut diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Sehingga, pelaksanaan pilkadesnya harus diikutkan 2019 mendatang.
Saat ini, lanjut Chosim, hal-hal teknis mengenai pelaksanaan pilkades serentak masih belum dibahas. Pembahasan intens akan dilaksanakan mulai akhir tahun atau awal tahun depan. Sehingga, pertengahan tahun bisa langsung bisa dilaksanakan pilkades serentak.
Pelaksanaan pilkades serentak di Bojonegoro sudah beberapa kali dilaksanakan. Sehingga, pelaksanaan pilkades serentak tahun depan dipastikan tidak akan mengalami banyak kendala.
Tahun lalu, pemkab juga menggelar rekrutmen perangkat desa serentak. Sebab, saat itu banyak kekosongan perangkat desa. Bahkan, kekosongan perangkat itu sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya.