24.3 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Prestasi Jadi Tanggung Jawab

- Advertisement -

SHE – Dulu Salma Novia Lailika bukan siapa-siapa dan merasa tidak bisa apa-apa. Tetapi, sejak TK,  orang tuanya selalu mengajarkan untuk jadi anak yang berani dan aktif. Sehingga, ketika masih TK, dia sudah ikut lomba-lomba menyanyi, baca puisi, menggambar, dan sebagainya.

Kegiatan itu pun berlanjut hingga dirinya beranjak dewasa. Bahkan, bisa dibilang prestasi terbanyaknya ketika masih SD, di antaranya mendapatkan juara 1 lomba baca puisi tingkat kabupaten, lalu juara 3 tingkat Provinsi Jawa Timur. “Mulai dari situ akhirnya saya menemukan jati diri di bidang baca puisi dan alhamdulillah dipercaya SMP-SMA untuk terus mengikuti lomba-lomba baca puisi tingkat provinsi,” ujar gadis asal Kelurahan Sumbang itu. 

Saat menginjak masa putih abu-abu, gadis akrab disapa Salma itu bersemangat mengikuti Kange Yune. Bahkan, perjalanannya menuju Kange Yune sudah tiga kali mengalami kegagalan. Hal itu sangat membuatnya sempat putus asa dan memiliki pemikiran bahwa Kange Yune memang bukan takdirnya.

“Saya bahkan sempat sudah tidak ingin lagi mengikuti ajang paling bergengsi di Bojonegoro itu. Tapi lagi-lagi orang tua saya menguatkan, khususnya mama yang selalu memberi motivasi,” ujar gadis kelahiran 1999 itu.

Sehari-hari Salma paling sering m

- Advertisement -

engikuti kegiatan Kange Yune. Seperti mengikuti pelatihan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kemudian, mereka juga mengadakan promosi tentang geopark yang ada di Bojonegoro. Baru-baru ini, sekitar tanggal 11-14 Juli lalu, dinas pariwisata melakukan presentasi dan Petroleum Geopark Bojonegoro bersanding dengan 11 geopark nasional di konferensi geopark Indonesia di auditorium Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Tentunya di sini saya bangga sebagai duta wisata dan memiliki PR besar untuk bisa ikut mengenalkan geoheritage Wonocolo menjadi trigger pariwisata di Bojonegoro,” pungkasnya.

SHE – Dulu Salma Novia Lailika bukan siapa-siapa dan merasa tidak bisa apa-apa. Tetapi, sejak TK,  orang tuanya selalu mengajarkan untuk jadi anak yang berani dan aktif. Sehingga, ketika masih TK, dia sudah ikut lomba-lomba menyanyi, baca puisi, menggambar, dan sebagainya.

Kegiatan itu pun berlanjut hingga dirinya beranjak dewasa. Bahkan, bisa dibilang prestasi terbanyaknya ketika masih SD, di antaranya mendapatkan juara 1 lomba baca puisi tingkat kabupaten, lalu juara 3 tingkat Provinsi Jawa Timur. “Mulai dari situ akhirnya saya menemukan jati diri di bidang baca puisi dan alhamdulillah dipercaya SMP-SMA untuk terus mengikuti lomba-lomba baca puisi tingkat provinsi,” ujar gadis asal Kelurahan Sumbang itu. 

Saat menginjak masa putih abu-abu, gadis akrab disapa Salma itu bersemangat mengikuti Kange Yune. Bahkan, perjalanannya menuju Kange Yune sudah tiga kali mengalami kegagalan. Hal itu sangat membuatnya sempat putus asa dan memiliki pemikiran bahwa Kange Yune memang bukan takdirnya.

“Saya bahkan sempat sudah tidak ingin lagi mengikuti ajang paling bergengsi di Bojonegoro itu. Tapi lagi-lagi orang tua saya menguatkan, khususnya mama yang selalu memberi motivasi,” ujar gadis kelahiran 1999 itu.

Sehari-hari Salma paling sering m

- Advertisement -

engikuti kegiatan Kange Yune. Seperti mengikuti pelatihan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kemudian, mereka juga mengadakan promosi tentang geopark yang ada di Bojonegoro. Baru-baru ini, sekitar tanggal 11-14 Juli lalu, dinas pariwisata melakukan presentasi dan Petroleum Geopark Bojonegoro bersanding dengan 11 geopark nasional di konferensi geopark Indonesia di auditorium Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Tentunya di sini saya bangga sebagai duta wisata dan memiliki PR besar untuk bisa ikut mengenalkan geoheritage Wonocolo menjadi trigger pariwisata di Bojonegoro,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/