BOJONEGORO – Rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini dipastikan tetap ada. Namun, pelaksanaan rekrutmen tersebut hingga kini masih belum dipastikan. ”Kalau kapannya itu yang bisa memastikan adalah pusat,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Zainuddin.
Hingga kini Zainuddin masih belum mendapatkan informasi lebih jauh mengenai pelaksanaan tersebut. Informasi didapatkan BKPP hanya sekadar pengajuan formasi CPNS ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Jumlah formasi yang diajukan BKPP sebanyak 600. Dari jumlah formasi itu pihaknya masih belum tahu berapa akan diterima. “Diterima 150 saja sudah bagus,“ ungkap Zainuddin.
Menurut Zainuddin, untuk mendapatkan formasi CPNS tidaklah mudah. Kecuali formasi yang dibutuhkan pusat sangat banyak atau sesuai dengan jumlah pensiun. Namun, hal itu kemungkinan kecil. Sebab, anggaran dibutuhkan juga sangat besar. Sehingga, formasi rekrutmen CPNS tahun ini diperkirakan sedikit.
Zainuddin mengakui banyak masyarakat mengharapkan informasi baru mengenai rekrutmen CPNS. Namun, sejauh ini belum ada informasi terbaru mengenai hal itu.
Zainuddin menuturkan, informasi pelaksanaan CPNS masih simpang siur kadang membuat masyarakat bingung. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang ingin tahu lebih banyak mengenai rekrutmen itu datang langsung di kantor BKPP. Sehingga, informasinya bisa jelas. “Informasi mengenai rekrutmen CPNS sangat banyak beredar. Yang benar saat ini belum ada kejelasan pelaksanaan,“ jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BKN Bima Hariya Wibisana saat berkunjung ke Bojonegoro menyatakan akan mengumumkan formasi CPNS usai pilkada serentak. Namun, hingga kini belum ada kabar lebih jauh mengenai pelaksanaan rekrutmen. Padahal, pilkada juga sudah selesai digelar.
Mengenai daerah yang bisa menggelar CPNS, lanjut Bima, adalah daerah yang belanja pegawainya tidak melebihi 50 persen. Daerah yang belanja pegawainya lebih 50 persen, tidak bisa menggelar rekrutmen CPNS.