- Advertisement -
KOTA – Dana alokasi khusus (DAK) bakal digunakan untuk pelebaran dan peninggian enam ruas jalan. Rinciannya, ruas jalan Turi – Kiringan Rp 4,7 miliar, ruas jalan Bluluk – Sukorame Rp 9 miliar, dan ruas jalan Tikung – Kembangbahu Rp 4,7 miliar. Kemudian, ruas jalan Sukodadi – Sumberwudi Rp 10 miliar, ruas jalan Deket – Soko Rp 11,4 miliar, serta ruas jalan Sumberwudi – Maduran Rp 6 miliar lebih.
‘’Enam ruas dari DAK sebesar Rp 46 miliar lebih, sedangkan satu ruas Rp 1,7 miliar (gunakan APBD),’’ tutur Kabid Perbaikan Jalan Kabupaten, Dandoko, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kamis (24/5). Pelebaran jalan menggunakan APBD hanya ruas Pucakwangi – Gendongkulon, Kecamatan Babat. Ruas jalan tersebut ke depan direncanakan menjadi jalur lingkar selatan (JLS) di Kecamatan Babat.
‘’Seluruhnya di luar ruas jalan kecamatan kota. Tapi kita prioritaskan yang paling mendesak,’’ tutur Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel. ‘’Di arah ke jalur pantura ada dua ruas yang mendapat perbaikan tahun ini,’’ imbuhnya.
KOTA – Dana alokasi khusus (DAK) bakal digunakan untuk pelebaran dan peninggian enam ruas jalan. Rinciannya, ruas jalan Turi – Kiringan Rp 4,7 miliar, ruas jalan Bluluk – Sukorame Rp 9 miliar, dan ruas jalan Tikung – Kembangbahu Rp 4,7 miliar. Kemudian, ruas jalan Sukodadi – Sumberwudi Rp 10 miliar, ruas jalan Deket – Soko Rp 11,4 miliar, serta ruas jalan Sumberwudi – Maduran Rp 6 miliar lebih.
‘’Enam ruas dari DAK sebesar Rp 46 miliar lebih, sedangkan satu ruas Rp 1,7 miliar (gunakan APBD),’’ tutur Kabid Perbaikan Jalan Kabupaten, Dandoko, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kamis (24/5). Pelebaran jalan menggunakan APBD hanya ruas Pucakwangi – Gendongkulon, Kecamatan Babat. Ruas jalan tersebut ke depan direncanakan menjadi jalur lingkar selatan (JLS) di Kecamatan Babat.
‘’Seluruhnya di luar ruas jalan kecamatan kota. Tapi kita prioritaskan yang paling mendesak,’’ tutur Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel. ‘’Di arah ke jalur pantura ada dua ruas yang mendapat perbaikan tahun ini,’’ imbuhnya.
