26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Antisipasi Omicron, Kirim Sampel ke ITD Unair

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dua pasien terindikasi positif Covid-19, dari hasil swab PCR di RSUD dr. Soegiri Lamongan. Keduanya menjalani isolasi di fasilitas dan layanan isolasi sejak Sabtu (22/1). 

Pihak RS pelat merah tersebut mengirimkan dua sampel atau spesimen ke di Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kemarin (24/1). Hal itu sebagai upaya preventif penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. 

‘’Ini sebagai langkah kewaspadaan untuk antisipasi lebih lanjut,’’ tutur Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan dr. Moh. Chaidir Annas kepada Jawa Pos Radar Lamongan. 

Dia menuturkan, dua pasien positif sama-sama berusia di bawah 20 tahun. Mereka baru sekali dites swab PCR dan ternyata hasilnya positif. Pihak RSUD dr Soegiri Lamongan belum bisa memastikan hasil uji spesimen tersebut. 

‘’Nanti akan diinformasikan melalui dinkes mungkin,’’ ucap Annas.

- Advertisement -

Dia menerangkan, pemeriksaan spesimen harus sesuai dengan kriteria Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Salah satu kriteria untuk mengidentifikasi kasus Omicron adalah CT value yang rendah. Selain itu, saat ini sudah ada transmisi lokal penularan Omicron di Indonesia.

‘’Yang berhak mendiagnosa adalah RS. Tapi untuk pemeriksaan spesimen agar menguatkan diagnosa, pasti harus berdasarkan hasil laboratorium,’’ ujar Annas.

Bagaimana jika hasil uji spesimen nanti menunjukkan pasien terpapar varian Omicron?. Annas menilai, penanganannya sama seperti kasus Covid-19 pada umumnya.

‘’Intinya RS rujukan tidak membedakan Covid-19 varian mana. Dulu ada Alpha, Delta, dan sekarang Omicron. Dipastikan jika ada pasien yang dirujuk, kita selalu siap,’’ pungkas dokter berkacamata ini.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dua pasien terindikasi positif Covid-19, dari hasil swab PCR di RSUD dr. Soegiri Lamongan. Keduanya menjalani isolasi di fasilitas dan layanan isolasi sejak Sabtu (22/1). 

Pihak RS pelat merah tersebut mengirimkan dua sampel atau spesimen ke di Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kemarin (24/1). Hal itu sebagai upaya preventif penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. 

‘’Ini sebagai langkah kewaspadaan untuk antisipasi lebih lanjut,’’ tutur Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan dr. Moh. Chaidir Annas kepada Jawa Pos Radar Lamongan. 

Dia menuturkan, dua pasien positif sama-sama berusia di bawah 20 tahun. Mereka baru sekali dites swab PCR dan ternyata hasilnya positif. Pihak RSUD dr Soegiri Lamongan belum bisa memastikan hasil uji spesimen tersebut. 

‘’Nanti akan diinformasikan melalui dinkes mungkin,’’ ucap Annas.

- Advertisement -

Dia menerangkan, pemeriksaan spesimen harus sesuai dengan kriteria Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Salah satu kriteria untuk mengidentifikasi kasus Omicron adalah CT value yang rendah. Selain itu, saat ini sudah ada transmisi lokal penularan Omicron di Indonesia.

‘’Yang berhak mendiagnosa adalah RS. Tapi untuk pemeriksaan spesimen agar menguatkan diagnosa, pasti harus berdasarkan hasil laboratorium,’’ ujar Annas.

Bagaimana jika hasil uji spesimen nanti menunjukkan pasien terpapar varian Omicron?. Annas menilai, penanganannya sama seperti kasus Covid-19 pada umumnya.

‘’Intinya RS rujukan tidak membedakan Covid-19 varian mana. Dulu ada Alpha, Delta, dan sekarang Omicron. Dipastikan jika ada pasien yang dirujuk, kita selalu siap,’’ pungkas dokter berkacamata ini.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/