BOJONEGORO – Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro menargetkan luas tanaman tembakau virginia voor oogst (VO) dan Jawa sekitar 8 ribu hektar tahun ini. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan pabrikan sakitar 10.400 ton tembakau.
“Berharap target itu bisa tercapai,” kata Kasi Tanaman Semusim Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Bojonegoro, Imam Wahyudi kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro kemarin (23/7).
Luas area tanaman tembakau virginia VO dan Jawa di Bojonegoro sekitar ratusan hektar. Tersebar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Sumberrejo, Kecamatan Kanor, Kecamatan Kepohbaru, dan Kecamatan Sukosewu.
Pihaknya, optimis target 8 ribu hektar tersebut tercapai untuk memenuhi pabrikan. Sebab, cuaca mendukung untuk tanam tembakau. Sehingga, hasil panen petani tembakau banyak dan kualitasnya bagus. “Kami optimis,” ucapnya
Sebanyak 28 kilogram benih tembakau virginia VO dan Jawa di dinas pertanian sudah di ambil beberapa kelompok tani Bojonegoro. “Musim tanam tembakau sekarang ini, juga merupakan upaya penghentian perkembang biayakan hama wereng coklat,” ujarnya.
Dia menambahakan, pembelian pabrikan dan pengusaha tembakau mengalami peningkatan. Sebelumnya 2016, pebrikan hanya membeli tembakau Bojonegoro 5.800 ton. Sedangkan, tahun ini pabrikan bakal membeli sekitar 10.400 ton.
Perusahaan yang bakal membeli 500 ton hingga 3.500 ton tembakau virginia VO dan tembakau Jawa di Bojonegoro ada 9 perusahaan. Adalah PT Central Agro Mandiri akan membeli tembakau Virginia 1.000 ton, PT STTC 1.000 ton, dan PT Djarum Group akan membeli 3.500 ton tembakau.
Sementara, PT Bentoel bakal membeli 100 ton, CV Sumber Rejeki 500 ton, CV Sumber Mulyo 500 ton, CV Gelora Jaya 1.800 ton, PT Sadana Arifnusa sekitar 1.000 ton, dan PT Gudang Garam akan membeli sekitar 1.000 ton tembakau. “Sehingga, tahun ini target kami sekitar 8 ribu hektar luas tanaman tembakau,” pungkasnya.