KALITIDU – Pelebaran Jembatan Kalipang di Jalan Nasional Bojonegoro-Padangan tampaknya belum bisa usai menjelang Lebaran. Proyek pelebaran tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir tahun.“Itu memang belum bisa selesai saat Lebaran karena targetnya sampai akhir tahun,“ kata PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Kristanto Yuda rabu (23/5).
Yuda melanjutkan, meskipun pelebaran belum bisa tuntas, namun H-5 Lebaran semua aktivitas proyek akan dihentikan. Itu dilakukan supaya tidak mengganggu pemudik yang melintas di jalur tersebut. “Kalau dipaksa selesai ya tidak mungkin. Jadi, H-5 proyek kita hentikan dulu,‘‘ jelasnya.
Yuda menjelaskan, pelebaran jembatan tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas. Sebab, pelebaran dilakukan di seberang selatan jembatan. Jembatan dilalui tidak dilakukan pembongkaran. Sehingga, masih bisa dilalui kendaraan. “Masih aman kok. Saat ini pengendara juga tidak terganggu,“ jelasnya.
Yuda menjelaskan, pelebaran jembatan tersebut dilakukan karena jembatannya kurang lebar. Jembatannya lebih kecil dibanding jalan. “Jembatan itu terlalu sempit dilalui dua kendaraan. Padahal, dari timur dan barat jalannya lebar,“ terangnya.
Pihaknya juga sudah memetakan beberapa jembatan sempit memerlukan pelebaran. Yaitu, Jembatan Mojoroto, Jembatan Kalipang, Jembatan Pungpungan, dan Jembatan Mayangrejo. Semua jembatan itu di ruas Jalan Bojonegoro- Padangan. Jembatan-jembatan itu sempit dan rawan laka.“Semua akan dilakukan pelebaran. Paling cepat tahun depan sudah tuntas,“ tuturnya.
Seluruh wilayahnya, lanjut Yuda, yaitu mulai Baureno sampai perbatasan Ngawi ada 40 jembatan. Berapa yang lebarnya tidak sesuai masih belum dicek semua. “Yang di Ngiringinrejo itu pembatas jembatannya kerap ditabrak truk,“ jelasnya.